08. Reuni Anggota Akademi 📖

529 86 6
                                    

Tandai kekeliruan 

Tandai kekeliruan 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Heli terus memacu kudanya dengan kencang, sudah di katakan dari awal.. Di bandingkan dengan yang lain, gadis itu lebih terhubung dengannya.

Di mana gadis itu.

Apa yang gadis itu rasakan.

Apa yang gadis itu lakukan.

Heli lebih mengetahuinya di bandingkan yang lain. Ia tahu dimana Alana saat ini bersama Jaan, sudah cukup waktu bermainnya, kelinci kecil itu harus kembali pada genggamannya.

"Sialan"

Desisan penuh emosi itu terlontar ketika Heli sudah sampai ke tujuannya, namun pemandangan memuakkan tertera di depan sana layaknya drama teater.

Alananya tengah bercengkrama dan tertawa bersama pria lain di depan sana, saling berlari dan melempar candaan yang sukses membuat jiwa Heli terbakar layaknya di lempar ke kubangan api suci.

"Wah... Hebat! Jaan sudah lima langkah lebih unggul dari kita ternyata"

Suara menyebalkan dengan kekehan anarkis itu membuat Heli menoleh, pantas saja aura sekitarnya terasa tak mengenakan, ternyata saudara-saudaranya yang lain ikut menyusul.

"Sedang apa kalian di sini?" Pertanyaan dengan nada kecaman membuat pria yang bersuara tadi terkekeh congkak.

"Hey bung, kau kira yang memerlukan Alana hanya kau, huh?-

Jangan bersikap serakah, takdir gadis itu nyatanya memang untuk di bagikan bukan? Tak hanya untukmu seorang" Ujar pria dengan surai violet tersebut.

"Sialan kau Noa!" Desisan tersebut hanya di jawab oleh gedikan bahu dari pria itu, toh apa yang ia omong kan ta salah. iya kan?

Sedangkan di sisi lain.

Jaan dan Alana (Ledis) masih saja bercengkrama dengan kesenangan mereka, saling berlari dan mengejar satu sama lain, entah gadis itu yang tertawa karena tingkah Jaan atau sebaliknya, mereka seakan memiliki kehidupan abadi sendiri.

Ey.. Tapi jangan mengira Jaan tidak merasakan kehadiran saudara-saudaranya tersebut, ia bahkan sudah merasakan kedatangan mereka dari beberapa kilo meter sebelum sampai ke tempat ini.

Hm.. Apa mereka ingin melihat sedikit pertunjukan yang membara?

Jaan menyeringai sinis, ia semakin mengejar gadis di hadapannya yang masih saja tertawa girang.


TVC: Turning Back TimeWhere stories live. Discover now