1. Bertahan

612 17 1
                                    

Vote dulu sebelum membaca

Happy reading kawan

----Saturnus----

Bel bunyi sekolah SMA Wijaya berbunyi nyaring, menandakan seluruh murid harus masuk kedalam
Kelasnya masing-masing.

Dikoridor sekolah masih ada orang yang berlalu-lalang, mengabaikan
Bel sudah bunyi bahkan, Yang bermain basket masih bermulai.

Datanglah, guru BK yang berteriak
Di tengah lapangan "Ayo, masuk-masuk. Masuk kelas kalian masing-masing, cepat"

Mau tak mau, semua murid masuk kedalam kelasnya.

Kini, terlihat seorang remaja Laki-laki
Yang baru datang dari gerbang sekolah dengan penampilan Berantakan, seragam tidak dimasukan, rambut yang acak-acakan, dan jangan lupa Laki-laki itu bahkan tidak memakai dasi atau pun Ikat pinggang.

Dia, Saturnus Edinarta murid kelas
XII IPA B yang menderita penyakit gagal ginjal, Hanya dia yang tahu.
Bahkan, ayahnya sendiri tidak tahu
Anaknya seperti ini.

Wajah Saturnus memang selalu pucat, sampai semua guru khawatir dengan Saturnus tapi, Saturnus sering bilang bahwa dirinya baik-baik saja.

Masuk kedalam kelas dengan tangan yang dimasukan kedalam saku celana Abu-abunya, Saturnus mendudukan
Bokongnya dan mulai mendengarkan musik di erphone.

Keadaan kelas sangatlah berisik,
Jadi, Saturnus lebih baik asik sendiri.
Saturnus tidak memiliki teman karna
Menurutnya hanya buang waktu, ia hanya ingin fokus untuk menyembuhkan penyakitnya sialan nya.

Walau banyak yang mengajak nya berteman Saturnus menolaknya, tapi dia tidak beri tahu alasan nya Apa.

Saturnus memang terkenal disekolah
Bisa dibilang most wanted Namun, Saturnus hanya acuh saja Tidak peduli.

Dibalik kenakalan Saturnus, ternyata
Sisi gelap nya sungguh sangat Iba.
Saturnus memikiki penyakit gagal ginjal, kerjaan nya hanya keluar masuk rumah sakit.

Lelah? Tentu saja Saturnus lelah.

Tiba-tiba Saturnus merasakan bawah
Hidung nya terasa hangat, Benaf saja
Cairan merah pekat meluncur segera
Ia mengambil Tisu dia tasnya dan
Mengelap cepat hidungnya.

"Ah, sial. Bener, gue lupa minum
Obat", Ucapanya kelupaan akan
Meminum obat yang sudah diberikan
Pihak rumah sakit, Ya Saturnus sering
Meminum obat untuk jaga-jaga kalau
Penyakitnya kumat.

Darahnya masih belum hilang begaikan air yang terus mengalir
Tanpa henti, Saturnus seperti Zombie saja ingin berubah tapi harus mimisan dulu.

Saturnus membuka tas lagi untuk
Mencari tisu, tapi sial Tisu nya habis
Saturnus berdecak kesal mulai
Bangkit dari duduknya.

"Mau kemana Kamu, Saturnus?", tannya bu Tifanny, guru matematika
Yang baru saja duduk dimeja nya.

"Keluar, tanpa izin ibu? Sangat tidak
Sopan", Oh ayolah! Saturnus hanya
Lupa akan hal izin saja.

"Kamu kenapa? Darah kamu ditangan?", Saturnus melirik tangan
Besar yang menutupi hidungnya.
Sial sekali dirinya penyakit nya
Datang diwaktu yang tidak tepat.

SATURNUS DAN KISAHNYA [END]Where stories live. Discover now