Extra Prat 01

208 7 0
                                    

1 tahun kemudian...

Hujan deras membasahi tanah Bumi Suara Petir menggelegar, Angin berhembusan sangat kencang. Cuaca Pada sore hari ini terbilang cukup tidak mendukung Karna biasanya Matahari akan terbenam ditemani dengan Awan-awan Keorange-an sebagai pelengkap, Kali ini Berbeda. Hujan turun sangat deras membuat seseorang yang tengah duduk memandangi hujan terlihat lesuh dan pucat, Ya Dia Kiara. Gadis itu tengah melamun sembari menikmati hujan.

Helaan nafas mulai terdengar dari mulut gadis itu Sangat berat, Kiara sangat merindukan seseorang. Sudah 1 tahun ini Orang Yang kiara Rindukan sudah pergi, Dia Saturnus. Bisa dibilang Kiara sangat merindukan sosok lelaki itu, Senyumannya, Tawanya, Kebaikannya, Dan lainnya kiara Sangat merindukan, Tapi sayang kini
Dirinya dan Saturnus berbeda alam.

"Kiara.", Panggil seseorang dari arah belakang, Fira--Bunda kiara menghampiri Anak putrinya yang tengah termenung.

Kiara menoleh memeluk tubuh Bundanya, Fira yang melihat itu
Lalu bertanya, "Kamu Kenapa? Hmm?"

Kiara menggeleng lemah, "Kiara Cuma Mau dipeluk."

"Kangen Saturnus?"

"Sedikit... Senyum dan tawanya kiara kangen hal itu."

Fira tersenyum mengelus surai hitam kiara, "Kamu lihat Langit itu?", Fira Menunjuk kearah langit yang masih hujan tapi langit sekarang berubah menjadi... Jingga dilapisi hujan Sedang.

Kiara mengangguk, "Iya, Liat Bun."

"Percaya sama Bunda, Saturnus. Dia ada disana Melihat kearah kamu, Bunda Bisa merasakan kehadirannya, Tapi wajah Saturnus Sedih itu karna Kamu Sedih jadi, Jangan buat Diri kamu sedih Ntar Saturnus juga Sedih lho."

Kiara melepaskan pelukannya, "Bunda yakin? Kalo Saturnus disana?"

"Sangat Yakin, Saturnus pernah bilang kan Kalo dia Menyukai Senja?"

Kiara teringat, Memorinya bersama Saturnus kembali terbuka diotaknya.
Memorinya berputar disebuah taman
Dekat danau Sekarang ia bersama Saturnus duduk sembari memandangi langit senja yang memantulkan cahayanya didanau Bening itu.

"Kamu suka senja?", Tanya Kiara

Saturnus, Laki-laki itu kemudian mengangguk setelah diam beberapa detik, "Iya, Gue suka. Senja itu indah
Bisa buat gue jatuh cinta sama Dia, Senja yang ada disetiap Gue Senang, Dan Sedih. Gue berhutang budi sama Senja.", Saturnus memandangi langit Senja dengan senyum terbitnya.

"Iya Bund.. Saturnus pernah bilang kalo Dia Suka Senja karna senja itu indah, Senja membantu Saturnus selama ini Mau sedih, Senang senja selalu bersamanya.. Saturnus berhutang budi dengan Senja atas jasanya.", Ujar Kiara Tersenyum.

"Dia bilang begitu? Jelas sayang.. Senja membuat kita bahagia karna keindahan langitnya.", Jawab Fira.

"Bun, Kiara mau Kemakam Saturnus besok sepulang sekolah, Boleh kan?"
Pinta Kiara.

SATURNUS DAN KISAHNYA [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ