Kisah ini menceritakan seorang remaja laki-laki yang sering masuk keluar dari rumah sakit hampir setiap hari dia pergi kerumah sakit hanya untuk mengecek penyakitnya
Dia, Saturnus Edinarta mahaputra. Seorang remaja laki-laki yang mempunyai penyakit...
Saturnus meletakan bolpin serta buku notebooknya didalam laci, ia baru saja menulis tentang hari ini bagaimana, Saturnus sering melakukan itu.
Saturnus tak langsung tidur, ia justru malah menatap langit malam yang ditaburi banyaknya bintang, bulan terus bersinar menyinari malam yang gelap.
"Boleh ngeluh sejenak gak, sih? Gue capek... Pengen Cepet-cepet mati aja", entah kenapa, mulut Saturnus mengucapkan kata itu yang jelas Saturnus sangat lelah sekarang.
Boleh kan kalau kita mengeluh? Apa salahnya, tapi kalau kalian mau mengeluh boleh asalkan jangan menyerah haru tetap ada semangat dalam diri kalian untuk hidup.
Coba kalian rasakan seperti Saturnus, dia tidak pernah merasakan apa bahagia itu bahkan, Saturnus sering bertanya, bahagia itu apa? Saturnus benar-benar tak pernah dibuat bahagia oleh dunia, dan Saturnus kehilangan peran seorang ayah rama terlalu mementingkan pekerjaan kantor dibandingkan Saturnus yang setiap harinya selalu merasa tidak punya sesosok ayah.
Andai saja, mamahnya--layla masih hidup mungkin hidup Saturnus akan bahagia, mungkin kalau sekali saja rama menyayangi Saturnus dan membuatnya bahagia, Saturnus akan senang, tapi mustahil sekali Saturnus mendapatkan kasih sayang papahnya Jangan berharap terlalu.
Saturnus sekarang merasa bosan, ia harus melakukan apa? Padahal malam belum sepenuhnya tengah malam.
Saturnus melirik kearah laci dimana disitu banyak benda milik nya saar ia masih bayi, dan notebook juga.
Segera Saturnus membuka laci itu, barang yang pertama ia temukan ialah gambaran Seorang pilot, Dulu Saturnus kecil ingin sekali menjadi seorang pilot karna menurut Saturnus kecil ia bisa membawa semua orang terbang dengan pesawat, juga termasuk ingin membahagiakan kedua orang tuanya.