A

2.5K 124 6
                                    

Hai semuanya makasih sudah mampir.

Happy reading yorobun.
=================================












Seseorang menggosok matanya yang kelihatan lelah karena tidak di beri istirahat sama sang tuan, bahkan kantung mata yang amat di benci sudah setia nongkrong di sana.

Ia sempat melirik ke arah benda yang menunjukan sudah pukul berapa sekarang dan dari situlah ia menghela nafasnya panjang, sudah pukul 1 dini hari tapi dirinya belum juga merasakan ingin mengakhiri kegiatan yang bisa saja merugikan dirinya.

Tangannya mengambil gelas yang sudah kosong karena isinya sudah habis ia minum, sekali lagi ia mengeluarkan helaan nafas pelan sudah yang ke 5 kalinya ini ia menghabiskan secangkir kopi.

Ia ingin ke bawah dan mengisi kembali wadah yang kosong agar penuh kembali tapi ia segera ingat jika kebiasaan yang ia lakukan ini besok akan mendapat hadiah dari seseorang kalau ia sampai ketahuan, jadinya mau nggak mau dia menaruh kembali cangkir kesayangan yang selalu menemaninya saat malam.

Yang tadinya fokus ke arah buku sekarang mengalihkan perhatiannya ke arah sang bola berwarna abu-abu yang ada di atas langit yang begitu cerah tak lupa juga beberapa bintang yang bersinar dengan terang sangat sempurna dan sayang untuk di lewatkan, ia menopang dagunya dengan tangannya bahkan kacamata yang sudah setia bertengger di hidungnya sekarang ia naikkan ke atas kepalanya.

Sudah 10 menit ia melihat ke sang bulan yang cahayanya menyinari langit yang hitam, ia menidurkan kepalanya di atas meja dan tangannya sebagai bantal tak lama berselang ia menutup matanya yang sudah lelah dan segera masuk ke dalam dunia mimpi.






📖😴








Matahari belum menunjukan dirinya tapi seseorang sudah bangun hanya untuk melakukan tugasnya yang selalu ia lakukan, ia sempat melihat ke samping di mana benda yang sedang menunjukan sudah pukul berapa sekarang ini, masih terlalu pagi untuk melakukan apapun itu. Ia dengan hati-hati membuka pintu kamar agar seseorang yang tidur tidak terbangun.

Ia segera pergi ke kamar mandi hanya untuk membasuh muka dan segera pergi turun ke lantai bawah lebih tepatnya ke arah dapur sesampainya di sana ia mengeluarkan helaan nafas panjang yang kedengarannya lelah shock melihat keadaan dapur yang berantakan sampai sesuatu menarik di matanya, sebuah bungkus yang ada di tong sampah jumlahnya kalau nggak salah ada 5.

Ia berjalan mendekat dan mengambil bungkus itu yang bertuliskan dengan kopi instan lalu ia tau siapa dalang dari si pecinta kopi ini, awas saja kalau sudah bangun ia akan memarahi habis-habisan.

Ia mengambil lap dan dengan cekatan membersihkan permukaaan meja setelah selesai dengan urusan meja ia mengambil sapu dan segera membersihkan sampah yang ada di atas lantai memasukkannya kedalam kantong kresek yang isinya juga sebentar lagi akan penuh, sekarang ia berjalan menuju wastafel yang isinya penuh dengan piring kotor yang tadi malam belum sempat di cuci lagi-lagi tangan yang cantik itu dengan telaten membersihkan dapur sampai tidak ada debu.

Ia tersenyum senang karena kerja kerasnya membersihkan dapur tidak sia-sia yang membuatnya gembira dan senang ia berjalan ke arah kulkas dan membukanya memilih mana bahan yang akan ia masak untuk di makan saudara-saudaranya nanti saat mereka sudah bangun, saat sedang asik-asik memilih bahan indra pendengarannya mendengar suara yang tidak asing baginya ia menoleh ke belakang memperlihatkan seseorang yang sangat ia sayangi.

"Kak Gempa" suara serak khas bangun tidur mata yang hanya terbuka sedikit sambil membawa boneka paus berwarna biru kesayangannya, ia mendekati Gempa dan di sambut baik olehnya bahkan ia merentangkan tangannya seakan tau apa yang adiknya mau.

Back Home Место, где живут истории. Откройте их для себя