Beberapa Minggu berlalu saat ini zean dan yang lain sedang melaksanakan ujian kelulusan hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan itu
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya zean berhasil mengerjakan semua soal ulangan itu
Gracio dan yang lain menatap zean bingung bagaimana bisa zean mengerjakan soal ujian yang sulit hanya dengan beberapa menit sedangkan mereka bahkan baru mengerjakan 5 soal saja
"Gila si zean" ucap Kenan
"Mau heran tapi ini zean" ucap ollan
Mereka melanjutkan mengerjakan soal ujian itu dengan serius karna waktu terus berjalan
Zean kini tengah berada di ruang OSIS ia sedang mengurus beberapa berkas untuk kelulusan nanti
"Zean" panggil Chika
Zean yang di panggil sontak menoleh ke belakang dan terlihat Chika yang memegang sebuah undangan di tangannya
"Datang ya" ucap Chika memberikan undangan itu
Zean tersenyum lalu menatap Chika
"Gue pasti Dateng" ucap zean lalu memeluk Chika
"Selamat ya langgeng terus sama Aran" ucap zean
Ya undangan yang Chika berikan pada zean adalah undangan pernikahan Chika dan Aran Minggu depan
"Makasih ya" ucap Chika tersenyum
"Cabut dulu ya gue Udah di tunggu Aran di kantin" ucap Chika
"Udah selesai dia ngerjain soal?" Tanya zean
"Udah bareng gue tadi" ucap Chika zean hanya mengangguk
Saat Chika sudah pergi tiba-tiba Shani datang ia langsung mengunci pintu ruangan OSIS
Zean yang terkejut langsung menoleh lalu menghela nafasnya lega ternyata Shani ia fikir siapa
"Kenapa?" Tanya zean
"Aku mau" ucap Shani
"Mau apa?" Tanya zean
"Mau kamu, aku ga tahan baby" ucap Shani lalu mendorong zean ke matras yang ada di ruang OSIS
"Jangan di sini ya" ucap zean
"Aku udah ga tahan" ucap Shani
Shani mulai membuka seluruh pakaiannya dan juga pakaian zean
Ia melumat bibir zean lembutZean membalikan tubuhnya kini Shani yang berada di bawahnya
"Ahhh" desah Shani saat zean memasukan dua jarinya ke dalam vaginanya
"Faster ahh" desah Shani
"Ahh baby emhhh terush ahh" desah Shani
"Aku mau pipish ahhh sayangh" desah Shani zean semangkin mempercepat kocokannya itu
"Ahhh" desah Shani panjang
Syur
Syur
Jleb
Zean langsung memasukan Juniornya pada milik Shani lalu menggerakkan pinggulnya dengan cepat
"Ahhh ahhh emhh ahhh baby uhh" desah zean
"Ahhh emhhh terush ahh" desah Shani
"Ahhh fuck ahhh shhh ahh sempit ahh jangan di jepit ahh" desah zean
"Ahhh ahkh pelan pelan ahh" desah Shani
Zean semakin mempercepat genjotannya pada Shani
Shani hanya bisa terus mendesah menikmati permainan zean yang berada di atasnya
YOU ARE READING
Semesta ku [END]
Teen Fictionselamat datang selamat membaca enjoy to story VOMEN Sabi? Typo tandain