Di sekolah zean tengah sibuk di ruang OSIS tiba-tiba Shani datang menghampirinya dengan mata berkaca-kaca
"Hei baby kenapa hm?" Tanya zean khawatir
"Hiks kesel aku kalah main game terus sama Chika" ucap Shani mengadu
Zean mengerutkan keningnya bingung
"Main game apa emang?" Tanya zean
"Stumble Guys" ucap Shani
"Dia menang Mulu akunya di ledekin cupu terus ishhh" kesal Shani menghentak hentakan kakinya ke lantai sambil menangis
Zean tersenyum melihat tingkah Shani lalu memeluknya
"Stt udah ya nanti aku omelin chikanya" ucap zean
"Bener?" Ucap Shani menatap zean
"Iya sayang" ucap zean
"Emm makasih nanti bliin hp Baru ya" ucap Shani melepaskan pelukannya
"Hp kamu kemana?" Tanya zean
"Aku buang soalnya aku kalah terus jadi aku buang" ucap Shani
"Astaga sayang" ucap zean
"Iya ga beliin ya ga baru" ucap Shani
"Iya nanti pulang sekolah kita beli yang baru ya sekarang aku harus ngurus berkas dulu buat perpisahan nanti" ucap zean
"Ishh sibuk banget sih mau pacaran aja ga bisa" kesal Shani lalu pergi dari sana
"Aldo" panggil zean
"Apaan?" Tanya Aldo menghampiri zean
"Urus berkas berkas dulu gue mau kejar Shani" ucap zean
"Napa emang ci Shani?" Tanya Aldo
"Pundung" ucap zean lalu pergi meninggalkan Aldo
Disisi lain Shani tengah sibuk mengoceh sendiri karna kesal
"Dikit dikit berkas dikit dikit osis guenya kapan coba" kesal Shani
"Nyebelin semua orang sama aja" kesal Shani menendang tiang besi
"Ihhh sakit" ucap Shani memegang kakinya
"Siapa sih yang naro tiang di sini ngalangin aja" ucap Shani kesal
Zean yang dari tadi melihat Shani hanya bisa tersenyum sejak kehamilannya itu Shani jadi sangat sensitif bahkan ia sangat manja pada zean
Zean menghampiri Shani yang tengah berada di lapangan
"Sayang maafin aku ya" ucap zean
"Peluk dulu" ucap Shani manja merentangkan kedua tangannya
Zean langsung memeluk Shani erat"Sayangnya zean" ucap zean
"Kaki aku sakit" ucap Shani
Zean melepaskan pelukannya lalu menatap Shani
"Kenapa?" Tanya zean berpura-pura tak tau padahal ia sudah tau
"Gara gara tiang ini nih lagian siapa sih yang naro di sini ngeselin" ucap Shani kesal
Zean terkekeh sambil menggelengkan kepalanya
"Nanti aku pindahin ya" ucap zean lalu kembali memeluk Shani
Shani tersenyum lalu membalas pelukan zean menenggelamkan wajahnya pada dada bidang zean
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/345877169-288-k497050.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta ku [END]
Teen Fictionselamat datang selamat membaca enjoy to story VOMEN Sabi? Typo tandain