Saat ini Shani dan zean tengah berada di ruang tengah
"Sayang" panggil zean manja
"Apa?" Tanya Shani lembut
"Mau main" ucap zean
"Main apa?" Tanya Shani bingung
Zean membisikan sesuatu pada Shani
Shani tersenyum lalu menatap zean"Aku lagi hamil loh" ucap Shani
"Ck, kan bisa keluar di luar" ucap zean
"Ya boleh ya aku ga tahan ihh" ucap zean
Shani dapat melihat celana zean yang sudah mengembang menandakan juniornya sudah berdiri sempurna
"Jangan sekarang deh ya" ucap Shani
"Ihh mau sekarang kamu ga kasian apa sama aku sakit tau aku udah nahan dari tadi" ucap zean
"Ayoo main" ucap zean
"Nanti aja aku mau ke rumah mama papa dulu ya kamu baik baik di rumah bye" ucap Shani lalu pergi meninggalkan zean dengan sedikit berlari
"Ck elah" ucap zean kesal padahal junior miliknya sudah sangat merindukan milik Shani
Zean pergi ke kamarnya ia kesal dengan Shani lalu memutuskan untuk tidur
Kini jam sudah menunjukkan pukul 8 malam Shani baru saja pulang dari rumah kedua orang tuanya
Ia segera pergi menuju ke kamar saat membuka pintu kamar tangannya langsung di tarik oleh zean
Zean mendorong Shani ke kasur
Lalu menidihinya"Aku ga tahan lagi baby" ucap zean
Zean membuka seluruh pakaian Shani lalu melumat kasar bibir Shani setelah itu ciumannya turun pada leher jenjang Shani zean membuat banyak kiss mark disana
Setelah itu zean melahap salah satu payudara Shani melumatnya kasar sesekali ia mengigitnya
"Shhh ahhh baby" desah Shani
Tangan zean tak tinggal diam ia mulai meremas satu payudara Shani sambil terus melumat payudara Shani yang satunya
"Shhh ahhh terus ahhh uhh baby" desah Shani menekan kelapa zean
Setelah puas bermain dengan payudara Shani tangan zean mulai meraba vagina Shani
"Shhh masukin ahh" desah Shani
"Masukin apanya baby?" Goda zean
"Masukin tangan kamu ahh ke dalam emmhh ahh" desah Shani
"Gini?" Ucap zean memasukan satu jarinya ke dalam vagina Shani
"Ahh ahhh emmhh yeahh ahh iyahh ahhh terus ahh faster baby ahh" desah shani
Zean menambahkan dua jarinya lagi ia semakin mempercepat kocokannya pada vagina Shani
"Ahhh ahhh emhh uhhh ahhh mau pipis ahhh faster ahhh" desah Shani
Zean yang mendengar itu semakin mempercepat kocokannya
"Aaahhhkkkhh" desah Shani panjang
Syur
Syur
Syur
"Enak baby?" Tanya zean
Shani hanya bisa mengangguk karna lemas setelah pelepasan tadi
"Buka mulutnya sayang" ucap zean
Shani hanya menurut zean memasukan Junior miliknya ke dalam mulut Shani
"Ahh anget sayang uhh" desah zean
YOU ARE READING
Semesta ku [END]
Teen Fictionselamat datang selamat membaca enjoy to story VOMEN Sabi? Typo tandain