01. Gold Wine

62 9 0
                                    

"Memangnya kita bisa punya bayi dengan cara seperti ini?"

Seorang bayi tentu saja tidak tercipta dari dalam buah ataupun berasal dari aliran sungai seperti dongeng-dongeng pengantar tidur yang diceritakan oleh orang tua sewaktu kecil. Lalu, apakah mantra sihir bisa membuat hal yang tidak mungkin tersebut menjadi kenyataan?
Secara medis anak berasal dari rahim seorang ibu yang dibuahi oleh ayah. akan tetapi, tidak semua ibu di dunia bisa memiliki rahim yang kuat. Seperti Ko Zuha contohnya. Zuha sudah berulang kali gugur selama sepuluh tahun berusaha dalam pernikahannya akan tetapi tak kunjung memberikan hasil yang diharapkan. Hingga membuat keduanya berkahir menyerah dalam berusaha.

Namun, sepasang suami istri itu masih enggan menyerah untuk memiliki anak dari darah daging mereka sendiri. Han Heejon dan sang istri rela melakukan apa saja asalkan keinginan mereka terkabulkan. Tidak peduli jika hal tersebut melibatkan dunia mistis atau supranatural sekalipun, jika hanya cara itu yang bisa mengabulkan keinginan mereka, maka, mereka akan melakukan apapun syaratnya.

Terbukti saat ini, setelah mencari berbagai informasi dari sumber terpecaya. Sepasang suami istri Han itu sudah berada di tengah hutan, tepi danau pada tengah malam lengkap dengan sesajian serta tidak lupa wine mahal yang menjadi syarat telak. Lima buah lilin menyala mengelilingi meja dan berulang kali terancam padam sebab hembusan angin malam yang semakin kencang saja.

Han Heejon sangat yakin kali ini usaha mereka akan membuahkan hasil tidak seperti uang sudah-sudah. "Jangan lupakan bagaimana tekad kita untuk memiliki seorang bayi, Zuha," kata Heejon sebelum menoleh pada sang istri yang sedari tadi memeluk lengannya semakin kuat sebab merasa ngeri. "Percayalah kita akan berhasil, ini satu-satunya cara yang tersisa untuk kita."

Mendapatkan dorongan demikian membuat Zuha berusaha mengingat tekad yang sama. Perempuan dengan rambut sebahu itu lalu mengangguk yakin. Heejon tersenyum sebelum mengeluarkan kertas lusuh berwarna kayu dari dalam sakunya. Pemberian salah seorang informan terpercaya mereka.

"Kau siap?" Tanya Heejon sekali lagi memandangi sang istri disampingnya. Zuha sempat menarik napas dalam sebelum menghembuskan lewat mulut perlahan. Mengumpul segala tekad dan kenangan menyakitkan yang telah mereka lalui sampai membawa mereka ke tempat sekarang. Zuha lalu mengangguk lebih yakin dan tegas. Heejon tersenyum kecil melihat reaksi sang istri. Ia bangga, melebihi dirinya, Heejon tahu Zuha pasti jauh lebih tertekan selama ini.

Tanpa menunggu lama sebelum matahari muncul dibalik pegunungan, Heejon mulai membaca mantra yang ada pada kertas yang mereka miliki.Tidak terdengar jelas apa yang dia katakan sebab Zuha terlebih dahulu menutup mata dan telinganya ketika suara angin kencang tiba-tiba datang. Belum lagi saking kuatnya angin yang datang berhasil membuat arus melingkar-lingkar di tengah danau dengan kuat, semakin kuat, dan sangat kuat. Sementara Heejon berusaha fokus dan terus membacakan mantra hingga ketika selesai pada akhirnya sesuatu mulai muncul dari dalam danau.

Baik Heejon maupun Zuha terbelalak tidak percaya. Keduanya sampai menjatuhkan diri ke tanah ketika melihat sesosok naga putih raksasa keluar dari balik hutan. Matanya besar, giginya tajam, sosoknya jelas menyeramkan. Naga tersebut masuk ke dalam danau sehingga pada akhirnya cahaya terang muncul dalam danau dan seorang pria bepakaian jubah lusuh keluar dari sana. Dia berjalan keluar dari danau hingga cahayanya lenyap ketika menginjakkan kaki di depan meja yang sudah sepasang suami istri itu sediakan.

"Kau yang memanggilku rupanya. Apa yang kau inginkan?" Tanya sosok itu tanpa basa-basi.

Heejon dan Zuha segera berdiri dan menunduk. Tungkai mereka bergetar, jelas ketakutan setengah mati setelah menyaksikan sosok yang begitu menyeramkan muncul tepat didepan mereka. Akan tetapi, tekad mereka satu tingkat lebih berani dibandingkan segalanya. Saat ini keduanya tidak menakuti apapun lagi selain tekad memiliki seorang bayi.

Golden Wine [End]Where stories live. Discover now