FS(1)

5K 288 9
                                    

MAAPKAN AKU WOY,
MENDADAK LUPA MAU POST CHAP 1😭🙏🏻


VOTE NGAB!

.
.
.

"Babi babi!!" seorang gadis menyeka rambutnya kebelakang merasa frustasi dengan ini

Bruk

"POLOS APAAN ANJING?! KEK LONTHEA IYAA! MODAL HIKSHIKSHIKS DOANG SEMUA PERAN KEPINCUT!"

"Hahhh! Novel anjing kayak gini ngapain di terbitin sih kampret!!" gadis itu baru saja melempar buku novel itu ke sembarang arah tak lupa dengan kata-kata mutiara yang sangat tidak ramah bintang zero

Gadis itu bangkit dari kasurnya, ia berjalan ke arah pintu kamarnya tujuannya kini adalah dapur, tengah malam begini harus ia habiskan dengan mengumpati novel sampah yang sayang nya best seller tersebut membuat nya haus

"Hahh, novel sialan itu benar-benar menguras kewarasan gw! " gadis itu mendesah frustasi setelah meneguk air putih yang baru saja ia minum

Ia memilih bersandar pada kulkas tersebut dengan kepala mengadah ke atas, novel gila, batinnya

Niat tengah malam ingin begadang untuk menghilangkan kesuntukan dan kebosanan nya, yang ada ia malah di buat setres

Gadis itu mencengkram erat gelas tersebut seolah ingin menghancurkan nya dalam genggamannya

"Ya Allah kuatkan hamba mu ini agar tidak berkata kasar lagi, tapi novel itu ya Allah..." valea kini benar-benar frustasi, disisi lain ia berusaha untuk tidak peduli dengan karangan fiksi dari sang penulis novel badjingan itu namun disisi lain kenangan saat ia membaca di tambah lagi dengan beberapa kata dari novel yang masih tertinggal jelas di otaknya membuat valea naik pitam

"Masalah nya dia tuh ciuman ama abang nya dan abang sepupu nya bangcul! Ck ck ck! mo jadi apa kau dek dek? mana empat orang lagi! DAN CIUMANNYA DI BEBER--- LON.. EMANG!"

"GANTI-GANTI PULAK TUH, YA ALLAH!! BIBIR LO SAMPAH BANGET EGE! MANA ABANG SEPUPUNYA SUKA GREPE-GREP LAGI, SI LEVA MALAH DIEM NIKMATIN, ASTAGHFIRULLAH LEVATOD! ITU ABANG AMA ABANG SEPUPU LO ITU WOYY!! "

"MANA BAPAKNYA IKUTAN KEPINCUT LAGI, AND?!!....WHAT THE FUCK?! AMA BAPAKNYA PUN ADA ADEGAN PLES PLES NYA, INI NIH CIRI-CIRI CERITA PERUSAK NAMA BAIK NOVEL, GOBLOK BANGET SUMPAHHH HAHHHH!!

--INI AUTHOR KALO NULIS TOLONG IKUT SERTAKAN OTAKNYA LAH MINIMAL, KASIAN PUNYA OTAK GAK DI FUNGSIIN, SATU LAGI!! GAUSAH NULIS NOVEL KALO MASIH GOBLOK BIN TOLOL BUAT CERITA!! " valea melotot tajam menatap ke depan mengeluarkan sumpah serapah nya seolah di depannya ini sang penulis yang membuat ia jadi seperti ini

"Masalahnya dia tuh tau tentang cowo sispek, tau tentang ciuman, trus dengan tololnya dia di deskripsikan sebagai cewek polos yang gak tahu area 18+, wah bener-bener pinter ini author" valea tersenyum lebar, jatuhnya udah kayak senyum psiko

"Kalo gw ketemu itu penulis novel gw pastikan langsung ngebedah otaknya buat gue liat isinya, gw juga pengen mutilasi ginjal ama jantungnya mana tau ada duid,,, author lu suka ya gue sumpahin gini?

"ATAU AUTHORNYA SUKA DI CACI MAKI YAA?! LAGIAN ISI OTAK ITU AUTHOR APASIH SAMPE KEPIKIRAN BUAT CERITA DENGAN ALUR YANG---Astagfirullah! "

Cengkraman pada gelas itu mulai mengendur di saat valea sudah mulai mengatur nafasnya untuk menstabilkan emosinya

"Sabar valea sabar harus sabar okehh itu cuman nopelll, ayok anak maniesss senyumm dikitt, kita gak boleh ngehujat author seperti dia, sukak-suka authornya lah mau buat cerita kek mana, lu kan cuman pembaca gausah banyak protes, inget lu yang tolol karna penasaran kan? sabar okeee sabarrrr---

--hahhh cerita yang memaksa kita untuk poell senyoem!" tubuh valea meluruh ke bawah, alur novel yang benar-benar mantaps

Haruskah valea menemui penulis novel babi itu? Atau haruskah valea menyantetnya? hufft... rasanya valea ingin sekali mematahkan jari-jari tangan si penulis novel yang berani membuat novel badjing tersebut

Dan parahnya? PARAHNYA NOVEL ITU MENJADI INCARAN SEMUA ORANG, NOVEL ANJ--- ITU ASTAGHFIRULLAH!!

Valea ingin menangis saja rasanya mengingat saat di gramedia tadi banyak sekali orang yang ingin membeli novel gila tersebut

Bahkan rela menghabiskan banyak uang demi membeli karangan fiksi gila itu?!

Wahh mereka udah setres apa sinting, bisa-bisanya mau nge-beli novel gak waras gitu

Katakan valea gila karna bukannya berkaca, ia malah mengumpati orang lain padahal notabenya ia juga sendiri penasaran dan berakhir menghabiskan uangnya demi membaca karangan sinting tersebut dan berakhir dengan penyesalan serta kata-kata mutiara untuk sang author tercintah, hahhh sungguh membagongkan

Valea memutuskan menyudahi kegiatannya memikirkan alur novel itu, ia muak benar-benar muak

Valea meletakkan gelasnya di meja makan dengan kasar, sehingga terdengar bunyi gelas yang seperti ingin pecah

Ctakk!

"Hufft.. Au ah mending turu" setelah meletakkan gelasnya tadi valea pun mematikan lampu dapur sehingga penerangan di ruangan dapur remang-remang, valea bukannya tidak takut hanya saja pikirannya sedang tidak memikirkan hantu

Valea pun berjalan menaiki tangga rumahnya, ia terus menaiki anak tangga tersebut dengan mata hampir merem dan tangan yang sibuk menutup mulutnya karna ia menguap

"Ngan-JANCOK!!" valea yang awalnya ingin mengatakan kalo ia sudah mengantuk pada dirinya sendiri terhenti dan malah mengumpat histeris saat melihat salah satu tikus berlari menuruni tangga ke arahnya

Valea yang panik pun malah menaiki pembatas atau pegangan tangga itu dengan tubuh yang jongkok dan kaki yang memijak besi dingin itu serta kedua tangan yang berpegangan erat pada pegangan tangga tersebut di masing-masing posisi, "OASUUU! EMAKK ADA TIKOSS TERBANG! SIALAN JAUH-JAUH LU MAKHLUK LAKNAT!!" umpatan kasar tersebut tak mengidahkan tikus itu

Malahan tikus tersebut bukannya takut malahan ia melompat ke pembatas atau pegangan tangga itu dan kembali berlari menuju valea

"ANZWING! EMAKK TOLONG ADA TIKOSS, WOYY TIKOSS KAMPRET GW KUTUK LU JADI MANGSA KUCING GW BARU TAU LU SIALAN! HUWAA EMAK BAPAK TOLONG!!"

Valea yang tak tau bagaimana lagi malah melepaskan pegangan tangannya pada tangga itu dan karna itu pula ia tak berpegangan dengan apapun dan akhirnya ia oleng dan terjatuh dari bawah tangga yang lumayan tinggi itu

Gedebug...

Bunyi sesuatu keras menghantam lantai rumah itu terdengar nyaring, valea dapat merasakan kepalanya menghantam keras lantai rumahnya tersebut, matanya berkunang-kunang dan ia dapat merasakan badannya seperti remuk dan juga merasakan basah di kepalanya, nampaknya itu darah, terakhir yang ia lihat adalah tikus tersebut malah terkikik melihat ke arahnya

"Tikus SIALAN! " umpatan terakhir valea sebelum menghembuskan nafas terakhir nya

***

Readerss yang paling maniezz melebihi manisnya senyuman si 'dia', bintang(☆) yang di pojokan kanan itu jangan lupa di klik yaaa sampe warnanya jdi kuning(⭐)😘

🌿SEE YOU NEXT PART🌿

FIGLEG | Figuran SengklekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang