FS(2)

4.2K 223 1
                                    

KEMBALI LAGI
.
.
.
VOTE KUY!!

"Jαι µñ ɾêʋҽ"


•••

Mentari menyinari hari yang cerah ini, bulan yang tadinya terang menderang kini mulai menghilangkan jejaknya di ganti oleh sang cahaya mentari

Langit biru pun perlahan-lahan memperlihatkan beberapa awan putih yang bergerak sangat indah itu

Kicauan burung yang merdu menambah kesan indah dan segar bagi orang yang beraktivitas di pagi yang cerah ini

Terkecuali gadis yang masih bergemul dalam selimutnya serta ketukan tenaga dalam dari luar pintu kamar gadis tersebut tak sedikitpun mengusik tidurnya

TOK!

TOK!

TOK!

"Svsidbckcajlhaa--ngun!!" gadis itu tak mendengar jelas suara tersebut, ia mengeratkan selimut nya karna cuaca pagi yang dingin serta selimut nya yang hangat membuat nya nyaman

Lama kelamaan ketukan itu akhirnya menghilang dengan sendirinya bersamaan dengan gadis tersebut yang kini perlahan-lahan mengedipkan matanya menyesuaikan intensitas cahaya yang memasuki netranya

Ia menatap langit-langit kamar itu sedikit lama, lalu tiba-tiba ia tersentak dan replek duduk dengan nyawa yang nampaknya belum sepenuhnya terkumpul

"Woasuu! tikoss badjingan ternyata di prank kita wahh farahh! " valea seakan tak percaya, ia menggeleng kan kepalanya ke kanan dan ke kiri pelan sambil bertepuk tangan, sungguh di luar pluto

Valea tak menyangka bahwasanya ia ternyata hanya mimpi, setelah ia mengucapkan kata-kata indahnya kepada sang author tercintahh dengan mulut lantamnya tersebut membuat ia terkena karma terjatuh dari tangga

Ehh ternyata yang ia pikirkan salah, buktinya ia sekarang masih anteng di kasur nya

Padahal jelas-jelas ia mengingat bagimana kejadian yang menimpanya dan merasakan kerasnya hantaman kepalanya yang mengenai lantai rumahnya

Apalagi saat tikus tersebut malah terkikik melihat ke arah nya, rasanya valea ingin membunuh hewan itu saat ini, menggepreknya dan memberikannya pada kucing

Gadis itu menarik nafasnya dalam, "Mimpi sialan! " sudah berapa kali gadis ini mengumpat? hitung sendiri

Ia bangkit dari kasurnya, ia menyibak selimut nya dan matanya tiba-tiba melotot sadar akan sesuatu

"Anjir kamar gw kok dah berubah?!" valea panik sendiri ia bergegas berlari menuju balkon kamarnya merasa ada yang aneh

"Lah sejak kapan gw punya pintu jendela kaca gini? " valea termenung sejenak menatap pintu jendela kaca di depannya, padahal dulunya kamarnya tuh mempunyai pintu balkon yang terbuat dari kayu bukan kaca, "bodoamat! "

Ia menggeser pintu jendela menuju balkon, tak lupa menyibak gorden nya itu terlebih dahulu

Saat di luar balkon ia melihat sekitarnya yang nampaknya berbeda dan aneh

Valea menuju pembatas balkon nya menyembulkan kepalanya agar bisa melihat kebawah dengan tangan yang berpegang pada pembatas itu, kepala nya menoleh kanan kiri

Tak lama matanya melotot, ia kembali menarik dirinya kembali lalu terduduk di balkon itu sambil memegangi detak jantungnya yang berpacu dua kali lipat

BAGAIMANA MUNGKIN IA MELIHAT KETINGGIAN DARI BALKON ITU?!

FIGLEG | Figuran SengklekWhere stories live. Discover now