kalian pernah ngebayangin gak, si? Gimana jadinya kalau mereka ini pake nama lokal dan tinggal di Bandung buat ngekos?
-OOC
- BAHASA TIDAK RAMAH
-LOKAL AU
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali ini bukan ambil dari request kalian tapi, ini inisiatif sendiri karena jiwaku tersentil.
Yang bilang Bintang kalem, ayo baca dulu cerita ini. Apakah beliau masih kalem atau ah sudahlah.
Hari ini aku mau up 2 ch, satu ch lagi nanti malem menyusul. Bisa nebak gak kira-kira?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi-pagi anak kosan usah rusuh, kesana ke sini mana di setel musik dangdut sama tetangga sebelah. Mending kalau lagunya bener, ini lagunya bikin mikir kemana-mana.
Kalau gak salah, liriknya begini.
Bulu bertemu bulu Kulit bertemu kulit Makin tambah rapat Semakin nikmat rasanya
Vibesnya usah mirip sama diajak emak ke kondangan.
Karena dengerin lagu tetangga, buat mereka kebagi jadi 3 kelompok.
Satu kelompok refleks istigfar karena lagunya bikin mikir ke anu. Contohnya Jamal, Yudha sama Zidan.
Ada yang bengong dan terheran-heran maksud lagunya apa. Contohnya Chandra, Fajar, Nathan sama Juan.
Nah sisa kelompok ini ketawa ngakak kenceng banget sampai-sampai ada yang nyungsep dari tangga. Antara mereka paham sama maksud lagunya, atau mereka ketawa karena liriknya yang sangat war biasa.
Kalau sampai sore itu lagu gak diganti, udah dijamin kalau suara mereka yang ketawa bakalan abis.
Bintang ini salah satu manusia yang gak bisa kalau gak dengerin musik. Intinya mau makan, berak, mandi, nugas, galau, senang, bahkan sampai mau tidur aja dengerin musik, sampai-sampai Chandra kasih headset bluetooth dia ke Bintang dengan syarat mulutnya diem. Soalnya bintang ini gak cukup dengerin musik, dia juga bakalan ikut nyanyi karena kebawa suasana. Mending kalau lagu yang dinyanyiin Bintang itu enak buat tidur, ini lagu jedag jedug mirip sama playlist angkot.
"Ada yang punya spiker bluetooth, gak?" teriak Bintang nyaring sampai fokus yang awalnya di lagu tetangga berubah ke Bintang sepenuhnya.
Juan nunjuk kamarnya sendiri. "Di atas meja, tutup lagi pintunya!"
