Bertemu

161 14 2
                                    

Blaze menatap ragu laki-laki tampan dihadapan nya yang membeli nya dan juga adik-adik nya beberapa menit tadi dengar perasaan ragu dan takut.

"Tuan muda Blaze tolong jangan takut. Saya bawahan Tuan sekarang, jadi silahkan? Anda ingin apa beri tau saya" Senyum Fang. Blaze mengerut bingung.

"A-apa? Aku tidak mengerti." Lirih Blaze. Fang tersenyum "sebentar lagi dia akan sampai." Jawab Fang.

Sebuah mobil Ferarri datang dengan banyak bodyguard membuat Blaze jadi agak khawatir.

Fang membukakan pintu belakang mobil dan mempersilahkan semua untuk masuk.

Sebelum itu mereka menoleh kekanan ke kiri melihat saudara yang sama-sama kebingungan. Alhasil Blaze dulu masuk lebih dahulu ke dalam mobil lalu diikuti Thorn Solar dan Ice dibelakang.

Mobil hitam itu melesat dengan cepat membelah jalanan raya yang mulai sepi. Hanya kesunyian didalam mobil tanpa ada yang memulai percakapan.

Fang yang jengah melihat adik dari Tuannya terdiam pun lantas bicara dengan seadanya, kadang ditanggapi Oleh Blaze atau pun Solar dan Thorn dan Ice hanya manggut-manggut saja.

Setelah selesai ″Acara″ pertemuan Hali dengan Taufan, Halilintar pun kembali ke mansion Hitam merah nya. Kali ini Halilintar tidak menyetir melainkan Bodyguard nya.

Sesampainya di Mansion tempat tinggalnya, dia tidak sengaja mendapat laporan bahwa Gempa adiknya sudah menunggu Halilintar di dalam Mansion nya. Lantas langsung menuju ruang pertemuan.
Ruang pertemuan adalah ruangan khusus untuk para Tuan besar saja.

"Selamat siang, kak, aku sudah menunggu mu" Salam Gempa hangat.

"Hm, gak tau" Ucap Hali singkat. Duduk santai di sebrang Gempa.

Lantas Gempa ber Faceplame menepuk tangan ke kening. lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong, apakah laporan Fang itu benar adanya?" Dia langsung mengarah kearah inti topik, dia tidak suka berbasa-basi.

"Fang sudah memberi tahumu sama Taufan?" Tanya Hali.

"Iya, Kak Taufan segera menyusul kesini secepat mungkin, katanya"
Ucap Gempa dengan senyum manis tidak terhingga kearah kakaknya.

"Dan Fang sudah menceritakan semuanya padaku, Hihi Dasar ″Paman″ Peyot udah bau tanah juga masih bisa berulah" Ucap Gempa sedikit penekanan pada kata paman, dengan nada Sabar tapi tidak dengan kata-katanya.

Halilintar Hanya pilih diam saja, rasanya melihat adiknya tertawa seperti itu membuat ′Satu′ dari sekian bulu kuduk berdiri.

Berhentilah Mobil Ferarri di sebuah tempat luas dan indah dengan taman-taman segar dibelakang dan didepan mengelilingi Mansion seperti istana.

Fang membukakan pintu mobil dengan cepat. "Silahkan Tuan muda"
"Dua Tuan Besar telah menunggu anda"

Lantas mereka merasakan perasaan yang tidak enak, Tuan besar? Apakah boss Pemuda ini? Rasa takutpun mulai menjalar ke seluruh tubuh, Turun secara perlahan dari atas mobil dengan rasa cemas yang menghantui.

"Ice bangun, kita disuruh turun, jangan tidur mulu" Sahut Blaze mengguncang tubuh adiknya yang hobi tidur.

"Aku tidak tidur, aku hanya cemas akan kedepannya" Jawab Ice masih menyender di bangku mobil,dan belum keluar dari mobil.

"Eleh bilang aja kakak kenyamanan di mobil karna Full Ace kan??!" Kata Solar menyanggah apa yang Ice pikirkan.

"Brrrr, Thorn sampe kedinginan dibelakang" Ucap Thorn memeluk tubuh dengan kedua tangannya.

"Sudah ayo cepat turun, kakak janji akan menjaga kalian selama-lamanya"
Kata Blaze meyakinkan Ice.

"Hey! Itu kata-katanya kak Hali jangan asal main jeplak" Kata Solar merasa tidak asing dengan kata-katanya.

"Apah?? Tidak masalahkan, hanya itu kata kak Hali yang mampu ku ingat" Ucap Blaze tidak terima.

Ujung-ujungnya Ice sudah Turun pun mereka berdua masih bertengkar.

"Blaze Zaelava Vaero, Ice Zaxha Velgra" Kata Hali menyebut Nama panjang nama adik yang dia tinggalkan.

"Thron Durya Josha, Solar Diondara Joshua" disambung Gempa masih mengingat nama lengkap adiknya.

Keempat orang yang disebut Nama panjang nya pun langsung menoleh keasal suara, lantas terkejut dengan apa yang mereka lihat.

"Kak Hali Kakak Gempa?"

Fang mengangguk dia paham mereka pasti sedang buffering dengan apa yang terjadi saat ini.

"Sudah lama yah, adik-adikku tercinta" Senyum manis terukir di wajah Gempa.

.
Jangan lupa Vote!

║⁠ㄏBBB Mafia Story乁⁠║Where stories live. Discover now