23

896 37 3
                                    

Tidak selesa . Ya ! Itu yang danial rasakan sekarang ni . Mereka sekarang berada didalam bilik mesyuarat . Yang tak selesanya apabila PA client mereka adalah perempuan dan perempuan itu sengaja cuba menggodanya .

Dengan baju ketatnya , baju pun tak cukup kain . Yelah , separas peha saja . Ya allah , kenapalah jadi macam ni . Kalau lah dia tahu ada perempuan begini dia takkan bersetuju untuk berkerjasama dengan mereka .

Waktu duduk dimeja mesyuarat ini pada awal tadi dia merasa perempuan itu menggesek kakinya pada kaki danial , danial mengalihkan kakinya sehingga terkena dengan kaki hyder .

Hyder yang faham itu hanya membiarkan saja , tengok dari gaya perempuan tu pun tahu yang memang perempuan itu gatal . Dengan pakaiannya yang tidak menutup dada sepenuhnya , ingat mereka semua tergodalah tu .

Hyder mengerling iman dan yang lain , serius saja wajah mereka semua . Aik ! Haritu kemain suka bila danial setuju untuk berurusan dengan client ni , tapi sekarang masam je wajah tu .

Hampir 1 jam mereka didalam itu dan akhirnya berakhir juga . Danial tidak sepenuhnya bersetuju untuk berkerjasama , jadi dia meminta memberikan masa untuk mereka berbincang .

Yang peliknya boss perempuan itu dah keluar dan balik tapi kenapa perempuan tu tak ikut sekali . Aduh , serabut kepala .

" Cik tasya ? Kenapa tak ikut boss cik balik sekali ? Kalau cik tertinggal flight nanti macam mana ? " Soal iman , nak halau tapi kena guna cara elok .

perempuan itu boleh berbahasa melayu , jadi iman cakap jelah bahasa melayu . Takda masa nak speaking dengan perempuan ni , buang masa .

" i menetap di malaysia 2 hari , jadi i tak ikut boss balik harini " jawapnya lembut , hadeh perempuan ni . Lepastu asal duduk sini , pergilah balik .

" i taktahu sangat jalan atau tempat dekat sini , kalau nak cari hotel sekarang macam dah tak sempat kan sebab dah nak petang ni pasti hotel semua penuh " ujarnya , dia mengerling kearah danial yang sedang menyemak dokumen .

" Ya , betul lah tu . Hotel disini pun tak banyak " jawap iman dan dia senyum janggal . Apa kena dia ni .

" i perempuan , tempat ni pun i taktahu jalannya . Pasti bahayakan ? So , boleh tak kalau salah seorang dari u guys bagi i tumpang tidur dekat rumah untuk satu malam saja " tasya melihat kearah danial , berharap jejaka itu yang akan mempelawakan diri untuk mengajaknya kerumah jejaka itu .

Sumua diam , masing masing sudah mengagak apa yang perempuan ini inginkan . Mereka bukan bodoh , sudah pernah jumpa perempuan macam ni dan semuanya mati ditangan danial .

Tasya bangun dan pergi kearah danial , masing masing hanya memerhati saja tingkah laku perempuan itu . Tengok pun dah tahu yang perempuan ini banyak kali pernah disentuh , jadi perempuan ni ingat yang dia boleh dapatkan danial macam mana dia dapatkan jantan lain untuk puaskan nafsu sendiri ?

Perempuan ni memang nak mati awal agaknya .

Tasya duduk disebelah danial dan tangan naik mengusap lengan danial . Bajunya juga sengaja dinaikkan lagi dan sengaja dia mendekatkan dadanya kearah lengan danial . Cuba menggoda jejaka itu , siapa saja taknak jejaka kacak seperti danial ?

" Nama u danial kan ? i nak tumpang tidur rumah u untuk 1 malam ni boleh ? I know kalau menumpang ni mestilah tak free kan so , macam mana kalau malam ni u dengan i....i boleh puaskan nafsu u dani , i boleh bagi layanan yang baik untuk u " tangan turun kearah peha danial dan dia mengusapnya , seakan menggoda danial .

" i bayar u dengan 1 malam yang i berikan , u buatlah apa pun yang u nak pada i . i janji i takkan tidur sampailah u puas baby . i tahu , sekarang pun pasti u nak dekat i kan ? i boleh bagi u sekarang juga kalau u dah tak tahan " ujarnya manja , tangan masih lagi mengusap peha danial dan tangannya turun ingin mengusap di tempat barang berharga danial . Tangannya ingin membuka butang seluar danial . Dia tidak kisah jika ada orang lain disitu , dia sudah terbiasa begini . Sudah ramai lelaki yang dia tiduri , jadi kalau kawan kawan danial yang lain inginkan juga jadi dia sedia untuk melayan mereka semua .

His Love : AdelWhere stories live. Discover now