Sedikit tersentak badan adrin apabila danial tiba tiba berada dihadapan pintu biliknya . Kus semangat !
Adrin melihat danial kemudian dia menjeling jejaka itu dan terus mengatur langkah untuk turun aras bawah .
" Adrin.. " kedengaran sayup sayup suara garau danial sedang mamanggilnya . Dia menoleh dan berhenti ditengah tengah tangga , kening di jongketkan seakan bertanya . Kenapa ?
Danial diam , dia ingin bertanya sesuatu tapi rasa segan pula . Dia menggosok belakang lehernya , macam mana kalau dia tanya dan adrin akan salah faham walaupun itu kenyataannya .
Adrin mengerutkan dahi . Sedikit pelik dengan tingkah danial yang seperti orang tidak keruan ini . Sejak dia bercerita tentang apa yang berlaku dia airport semalam terus danial jadi pelik . Dalam 1 hari kalau boleh nak membuntuti dia saja , bila ditanya katanya takda apa .
Dia malas ingin membuang masa lantas dia laju turun dari tangga itu , danial apa lagi . Terus dia mengikuti langlah adrin , sampai saja dibawah terlihat luth , iman dab datin lia sedang melihat tv .
Adrin ingin melangkah kearah mereka tetapi terhenti kerana lengannya dipegang oleh danial . Adrin menoleh dan mendengus , dari semalam lagi macam ni .
" Adel nak apa ni ? Dari semalam lagi asyik ikut akak je " soal adrin garang , bukannya dia ingin marah tapi bila perangai danial menjadi pelik sebegini siapa saja tak naik angin ?
Danial diam sedikit berkira kira ingin bertanya , tiba tiba rasa berpeluh . Adrin mengerutkan lagi dahinya , dia ingin menoleh tetapi danial sekali lagi memegang lengannya . Menahan dirinya untuk tidak pergi .
" Apa dia adel ! " Naik seoktaf nada yang digunakan oleh adrin dan ianya membuatkan yang lain menoleh kearah mereka . Danial melihat kedalam mata adrin , adrin sedikit gentar melihat pandangan tajam adiknya itu .
" Cuba adel cakap apa yang adel nak , ini daritadi macam ni . Mana akak tak marah " danial menggaru keningnya , terasa janggal pula sedangkan soalan yang ingin ditanya biasa saja .
" Em...bila kau nak bawa budak yang nama qyra tu kerumah " soal danial senada tetapi dalam hati sudah gementar . Tidak tahu kenapa dia rasa begitu . Adrin mencubit lengan danial , dari semalam ikut ikut dia ini saja yang nak ditanya ?
" Kenapa tak cakap je dari tadi ? Ini tak asyik nak membontot je " adrin jeling tajam , kecik besar kecik besar je . Danial senyum , senyum yang agak manis sehingga menampakkan lesung pipitnya .
" Akak ada mesej dia , akak cakap nak ajak dia ke rumah ni datang makan tanda terima kasih . Nanti akak call semula , dia kata okey . Itu je " jelas adrin , danial mengangguk faham .
" Wah , orang ajak terus saja dia nak datang . Dia kenal tak akak siapa ? " Soal hyder yang baru turun dari tangga . Adrin memandang hyder dan mengangguk .
Hyder tersenyum sinis , kalau tengku yang ajak siapa saja taknak kan ? Adrin yang melihat senyuman sinis hyder sudah dapat mengagak apa yang difikirkan oleh jejaka itu .
" Ja- " baru adrin ingin menjelaskan lagi tentang sebahagian ceritanya tetapi danial sudah memotong .
" Kau bawa dia kerumah ni ? " Adrin memandang danial pula dan dia mengangguk .
" Tapi kalau kau orang tak selesa akak ajak dia makan diluar je takpe- "
" Bawa saja dia kesini " ujar danial , adrin seperti tak percaya .
" Serius ni ? Tapi korang ? "
" Minggu ni kitorang balik malam , jadi waktu dia datang tu takdalah kitorang jumpa dia " ujar danial lagi , melihat wajah curiga adrin terus dia berdehem .
ESTÁS LEYENDO
His Love : Adel
RomanceQay's Adel Danial • seorang CEO dan merupakan seorang mafia.Mempunyai paras rupa yang kacak dengan mata hazel yang sangat cantik mampu mencairkan mana mana wanita.Tetapi hanya dengan kisah lalunya yang agak gelap dia tidak pernah tertarik dan mempun...