40

1.1K 46 0
                                    

Sekarang mereka semua tengah tunggu kedatangan qyra , danial ingin membawa qyra berjumpa dengan walidnya . Dia sudah memberitahu pada walidnya yang dia ingin berkahwin , walidnya setuju dan ingin berjumpa dengan qyra .

Jadi dia ikutkan saja walaupun dia benci tapi itu tetap ayah kandungnya .

" Kau yakin ? "

" Walid yang nak tengok menantu dia tu jadi aku rasa tak salah kat situ , lagipun itu kali pertama dan terakhir aku bawa qyra kerumah puaka tu " jelas danial , mereka semua mengangguk faham .

" Lagipun kita datang bukan nak bergaduh , walid nak jumpa dengan qyra saja . Nak berkenalan , aku cakap takyah nak masak bagai . Lepas dia dah puas hati tu kita balik lah " lagi sekali danial berkata , tetapi hatinya risau jika sesuatu benda buruk jadi disana nanti . Ya allah permudahkan urusan kami hari ni .

" Kau risau kan sebenarnya ? Kau bukan risau tentang walid tapi kau risau tentang keluarga tiri kau , kau takut diorang beritahu tentang diri kau pada qyra " tanya hyder apabila melihat danial seperti tidak senang duduk . Danial mengeluh dan meraup wajah .

" Bukan tu je hyder , aku risau diorang lontarkan kata kata yang boleh menyakitkan hati qyra . Dan tentang diri aku tu , kalau boleh aku nak beritahu qyra sendiri . Aku takut dia pergi daripada hidup aku , kalau selepas kahwin sekurang kurangnya dia takboleh pergi jauh sebab dia dah terikat dengan aku " jelas danial , dia menenangkan diri . Dia tidak pernah begini tetapi apabila melibatkan keluarga tirinya dan qyra pasti dia berasa takut .

" Aku yakin yang mereka takkan cakap apa apa " ujar adrin tiba tiba .

" Mereka akan adrin , lagi lagi ain tu . Perempuan tu mulut dahlah macam celaka " datin lia mencubit peha hyder , mulut tu kemain lagi ya mencarut .

" Aww , so..sorry mama " ujar hyder dan menggosok pehanya . Kepalanya pula dilentokkan kebahu datin lia . Iman sudah menekup mulut menahan ketawa .

" Ain ? Dia takkan berani punya dengan qyra " kemudian perlahan dia mengunyah buah apple , em manis !

" Kenap- "

" Assalamualaikum " kedengaran suara lembut memberi salam . Mereka menoleh , datin lia dan adrin ingin bangun tetapi dihalang oleh danial . Dia ingin dia seorang sahaja yang menjemput qyra untuk masuk .

Kaki laju melangkah kearah pintu utama , apabila dia tiba dipintu utama tiada sesiapa . Dia mengerutkan dahi , kemana gadis itu pergi ?

" Adel kenapa lama sangat tu , panggillah qyra tu masuk " ujar datin lia dari ruang tamu , terlihat anak terunanya berdiri saja dihadapan pintu utama itu .

" Qyra takda mama "

" Apa yang takdanya , kan tadi dia beri salam "

Danial menoleh kearah pintu utama yang terbuka luas itu , kepala ingin dijengulkan keluar . Ingin melihat jika qyra ada ke tak , atau qyra sengaja ?

Dia melihat kekiri dan kanan , tiada !

" Takdalah mama " dia melihat kearah datin lia semula

Baru saja dia ingin menoleh kearah pintu utama terus dia disergah .

" BAHH !!! "

" AHH SAYANG ! " Terus saja danial memeluk tubuh kecil itu . Qyra tercengang , dani...danial peluk dia lagi ?

Mereka yang melihat juga terkejut , adrin dan iman terus berdiri kerana terkejut . What the fish ??

" Te..tengku adel , le...lepaskan saya " ujar qyra tersekat sekat kerana danial memeluknya dengar erat . Tangan cuba menolak dada bidang itu tetapi sikit pun tidak bergerak .

His Love : Adelजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें