05 || Ajakan Ke Kantin

20 6 10
                                    

Sudah pukul 12.30 ananda masih saja menunggu antrian dipanggilan obat.

Arya melihat wajah Ananda pucat siang itu.
Ananda terduduk lemas dengan kepala ditundukkan ke bawah.

Arya menghampirinya.

"Permisi mbak, mbak gapapa?" tanya Arya.

"Eh dokter, saya tidak apa-apa kok, dok, hanya pusing sedikit" sahut gadis itu.

"Sudah makan siang belum?" tanya dokter Arya.

"Sudah dok, tadi pagi sarapan" sahut Ananda sembari senyum.

"Ikut saya yuk mbak ke kantin, kasian Mbaknya lemes, masalah obat nanti saya titipkan ke bagian apotekernya," seru dokter Arya

"Gausah dok, makasi" sahut Ananda menolak ajakan Arya.

Namun, Arya tetap mengajaknya karena ia tak tega gadis itu terlihat lemas di antara pasien-pasien yang lain.

"Udah tidak apa-apa mbak, ikut saya aja" sahut Arya dengan agak memaksa.

Kemudian dengan berpikir Aanda pun mengiyakan ajakan dokter Arya untuk ke kantin rumah sakit.

Ia dibopong oleh Arya, dengan Arya memegang bahunya sementara tangan Ananda berada di bahu Arya.

******

Sesampainya di kantin, Arya pun memesankan Ananda segelas teh hangat.

"Mbok, teh hangat 1 yaa" pesan Arya kepada penjual kantin.

"Iya siap pak dok" sahut pelayan itu.

"Mau pesen apa mbak?" tanya Arya menawarkan makanan.

"Gausah dok, air hangat itu saja cukup" sahut Ananda dengan perasaan tidak enak hati.

"Gapapa saya pesenin ya" sahut Arya.

Kemudian Arya memesan mie ayam 2 porsi dilengkapi dengan bakso dan juga ceker.

"Tunggu sebentar" pesan Arya kepada Ananda.

Dokter Arya berjalan lagi menuju ruang apotek, ia meminta pegawai apotek untuk mendahului obat untuk pasien atas nama Ananda Putri Sofia.

Petugas apotek pun memberikan obatnya ke Arya.

Kemudian Arya berjalan kembali menuju kantin.

Sesampainya di kantin sudah ada mie ayamnya di atas meja. Ananda masih memainkan ponselnya.

"Nih mbak silahkan di makan dulu" sahut dokter Arya sembari menyodorkan sepiring mie ayamnya ke arah Ananda.

"Iya dok, makasi" sahutnya dengan perlahan kemudian mulai memakannya sembari sesekali gadis ini dibarengi dengan minum teh hangatnya.

"Gimana enak Mbak?" tanya Arya.

"Iya dok" sahutnya.

"Ini tuh kantin langganan dokter-dokter di sini, karena lebih enak daripada harus keluar rumah sakit" sahut Arya sembari menceritakan tentang kantin ini.

"Ouh iya dok" sahut Ananda.

Selesai makan di kantin
Arya pun memperkenalkan dirinya.

"Oh iya kenalin saya Arya" sahut Arya memperkenalkan dirinya sambil menyodorkan tangannya.

"Oh iya, saya Ananda Putri Sofia" sahutnya sembari mengambil sodoran tangan Arya itu.

"Oh iya nih mbak obatnya sudah saya ambilkan" sahut Arya.

"Makasih ya dok, dokter udah baik sama saya" sahut Ananda sembari mengucapkan terima kasih.

"Sama sama mbak. Mbak rumahnya di mana ya? Biar saya antar, takut Mbaknya kenapa-kenapa di jalan?" tanya Arya khawatir.

"Di komplek Puri indah, Dok" sahut Ananda.

"Ohh" sahutnya dokter Arya dengan singkat.

Tak terasa waktu istirahat hampir habis

"Mbak pulang naik apa??" tanya Arya.

"Saya naik angkot paling dok" sahut Ananda

"Gausah naik angkot, saya pesenin ojek saja" Sahur dokter Arya kemudian mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi ojek onlinenya.

Dia memesankan ojek mobil yang mengantar Ananda sampai rumahnya.

Tak lama kemudian mobil pesanannya pun sampai.

"Itu mbak, mobilnya sudah sampai, hati-hati di jalan yah" sahut dokter Arya memberi perhatian kepada pasiennya itu.

"Makasi ya dokk, udah baik sama saya hari ini," sahut Ananda berterima kasih kembali kepada Arya.

"Sama-sama mbakk, saya senang kok membantu mbak" sahut Arya.

"Nih mbakk duit buat bayar taksi onlinenya, biar saya saja yang bayarin" seru dokter Arya dengan menyodorkan uang 1 lembar 100 ribu dan memberikan ke ananda untuk ongkos.

"Ih Gausah dok, ngerepotin banget ya, maaf ya dok" sahut Ananda dengan rasa yang tidak enak.

"Udah gapapa ambil ajaa, saya ikhlas kok menolong Mbakk, hati-hati ya mbakk" sahut Arya.

Akhirnya duit itu pun diambil dan gadis itu masuk kedalam mobil itu. Tak lama mobil itu pun berjalan.

Arya melanjutkan masuk ke dalam rumah sakit tersebut dan kembali ke dalam poli umum mengecek pasien-pasiennya hari ini.

Antara Cinta & Rahasia Where stories live. Discover now