8 || Rencana Bukber

9 5 0
                                    

Pagi itu di bulan ramadan pertama dokter Arya lagi dan lagi tidak bisa tidur padahal hari sudah menunjukan pukul 02.00 malam bahkan di luar komplek terdengar anak anak yang keliling membawa bedug membangunkan sahur. 

Sandra pun mengetuk pintu kamar Arya

"Yaa bangun, sahur dulu yu" ajak Rita membangunkan dari luar pintu.

"Emmmhhh, iya mahh" sahut Arya sambil mengulet dari dalam kamarnya.

Tak lama Arya bangun dari kasurnya dan berjalan menuju toilet untuk mencuci mukanya.

Kemudian ia berjalan menuju ruang makan. Di sana sudah ada Sandra di depan meja yang lengkap dengan menu makan sahur.

"Sini duduk, kita sahur, nih piringnya" seru Sandra sambil menyodorkan piring bermotif bunga.

Arya pun mengambil nasi dan lauk ke dalam piring tersebut.

"Ya nanti sore kalau pulang kerja langsung balik, ya. Kita buka puasa bareng," seru Sandea di tengah makan sahur.

"Iya mah, lagian gak ada kegiatan lagi kok, Arya juga ga punya temen" sahutnya.

"Iya habis berbuka, kita bersiap untuk salat tarawih, terus langsung tidur kamu biar ga cape," Sandra menyarankan jadwal untuk anaknya.

"Iya mahh, oh iya mah, papah ga pulang kan lebaran ini?" tanya Arya.

"Papah pulangnya nanti habis lebaran karena masih ada jadwal pelayaran lagi kata papah" Rita mencoba menjelaskan kepada Arya.

"Duh udah 3 kali lebaran idul fitri kita selalu berdua aja mah tanpa papa" sahut Arya

"Ya begitulah, kamu juga kan tetep masuk, Ya, karena pelayanan apalagi kamu dokter. Lebaran tahun lalu aja siangnya kamu berangkat kerja" sahut Sandra. 

"Iya, Ma" sahut Arya.

"Iya mama mah gapapa, asal kalian menjalankan tugas kalian dengan baik, walaupun setiap lebaran kalian jarang kumpul keluarga" sahut Sandra. 

"Iya, Ma" sahut Arya lagi lalu minum.

"Yaudah makan lagi, habis itu nanti sikat gigi, mau mandi sekalian juga lebih bagus" saran Sandra. 

"Ga deh mah, sikat gigi dulu aja, dingin jam segini" sahut Arya. 

"Yaudah, jangan tidur lagi abis ini"

Arya cuma menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

********

Menjelang imsak dia sudah menggosok giginya dan sudah memakai sarungnya.

Tak lama Arya ditelpon oleh teman sekolahnya.  Mereka mengajak Arya untuk berbuka puasa bersama

"Hallo Ya, apa kabar lu?" sapa orang itu menelpon Arya.

"Hallo ini siapa?" tanya Arya.

"Buset dah lupa lu Ya Ama gua, ini gua Alman temen SMA lu dulu kita sekelas men" sahut orang itu yang ternyata dia adalah Alman temen sekolahnya dulu.

"Oh Alman, lu dapet kontak gua dari siapa?" tanya Arya.

"Gue tau dari Rani temen kita dulu, katanya lu dah jadi dokter ya di rumah sakkit?" tanya Alman.

"Iyaa nih, cuma dokter biasa" sahut Arya merendah.

"Itu keren men, gila dah jadi dokter ae nih" puji Alman.

"Lu kerja apa sekarang man?" tanya Arya.

"Ya biasalah cuma karyawan, Ya." sahut Alman.

"Ya gapapa bro, yang penting halal" sahut Arya.

"Hehe iya, eh iya btw lu nanti sore ada skejul sibuk ga?" tanya Alman.

"Gak nih kenapa emang?" tanya Arya

"Gapapa ini kita kita Mao ngadain reuni bukber bareng alumni SMA kita, kita semua sepakat ngundang pak dokter" sahut Alman.

"Ah bisa aja lu, cuma maaf nih gue gak bisa ikut, soalnya udah terlanjur janji sama nyokap, buat buka puasa di rumah, lu aja pada mampir ke rumah bukber di rumah gua" sahut Arya.

"Boleh tu, kebetulan kita-kita belum cari tempat nih, rencana pengen ngajak ke kafe sekitar sini, cuma belum ditentuin lokasinya" sahut Alman menjelaskan.

"Nah yaudah sini ke rumah gua, kita bukber di rumah gua, lu masih inget kan rumah gua?" sahut Arya.

"Masih di rumah yang lama kan, ya?" tanya Alman

"Masih, awas ya nyasar haha" sahut Arya sambil tertawa.

"Ga lah men, aman itu" sahut Alman

"Oke udahan dulu yah, Mau subuhan dulu" sahut Arya.

"Oke ya, nanti siang gue kontakin lagi" sahut Alman

"Oke, tapi jangan jam kerja, jam istirahat aja jam 12 an" sahut Arya.

"Oke ya" sahut Alman dan langsung mematikkan telponnya.

Setelah shalat subuh Arya pun lanjut tidur sebentar dan akan bangun untuk berangkat kerja pukul 8 an
karena suasana Ramadan jadi poli umum dibuka agak telat. 

Arya pun lanjut tidur.

Ia mematikan lampunya dan memakai selimut untuk menutupi tubuhnya dari dinginnya subuh serta nyamuk maupun serangga.

Ia begitu terlelap dalam tidurnya pagi itu bahkan puasa pertama pagi ini pun turun rintikan gerimis yang menambah hawa ngantuk setiap orang

Tak lama pukul 07.15 Arya dibangunkan oleh Sandra.

"Ya bangun, udah siang, buru siap siap nanti telat lho" teriak Rita dari luar kamar.

"Iya mah, Arya dah bangun" sahut Arya.

Ia pun langsung ke kamar mandi dan cuci muka lalu siap-siap berpakaian di kamarnya.

Lalu Arya pun langsung keluar kamarnya. Ia sudah bersiap lalu keluar dari rumah menuju mobil yang terparkir di depan rumahnya.

Sebelum berangkat tiba-tiba Sandra keluar.

"Yaa, kamu gimana sih, itu liat kamu pake celana kolor, yang bener aja ke rumah sakit udah gitu kamu dokter, lupa apa bagaimana? Sana ganti celana nya!!!" sahut Sandra dengan tolak pinggang

Arya baru menyadarinya bahwa ia belum mengganti celananya. "Oh iya mah, maaf Arya lupa" sahut Arya sambil tertawa. 

"Sana ganti-!!" perintah Sandra lagi

Arya pun berlari ke dalam rumahnya untuk berganti celana kolornya dengan celana panjang bahan hitam yang biasa ia pakai.

*****

Antara Cinta & Rahasia Where stories live. Discover now