Chapter 5

5.7K 358 32
                                    

Sasuke tersenyum penuh kemenangan saat ia telah berhasil menguasai gua ini seorang diri untuk menjadi tempat berteduhnya untuk sementara waktu. Si gadis yang menjadi penghuni awal gua ini telah pergi tepat setelah Sasuke mengeluarkan kalimat tidak senonoh yang Sasuke yakin telah berhasil memancing emosi si Hyuga mungil itu.

Tidak peduli hujan yang masih dengan deras mengguyur bumi gadis Hyuga itu dengan wajah marah langsung meninggalkan Sasuke seorang diri didalam gua setelah melemparkan kata-kata pedas untuknya.

Mengingat itu Sasuke sedikit menarik sudut bibirnya. Sungguh seumur hidupnya Sasuke tidak pernah berpikir akan melihat sisi lain dari gadis Hyuga yang terkenal pemalu itu.

Memaki dan berkata-kata kasar adalah suatu hal baru yang tidak pernah ia harapkan keluar dari mulut gadis yang terkenal sebagai hime Hyuga itu.

Sasuke sadar kepergian Hinata sepenuhnya karena perkataan tidak senonohnya itu tapi sungguh melihat bagaimana gadis itu yang tanpa rasa takut melawannya membuat perasaan kesal tanpa sadar menghinggapi hatinya.

Ini kali pertama ada seorang gadis yang berani mengatainya buronan secara langsung tepat didepan wajahnya. Walaupun kenyataannya memang begitu tapi tetap saja perkataan gadis itu berhasil membuat Sasuke merasa sedikit kesal.

Selama ini kemanapun Sasuke melangkah ia selalu dipuja oleh para gadis tidak peduli jika statusnya sebagai mantan buronan namun gadis Hyuga aneh itu malah dengan berani mengatainya secara terang-terangan.

Sasuke tidak ingin melakukan tindak kekerasan lagi terhadap hal sepele seperti ini jadi satu-satunya cara adalah dengan membuat si Hyuga itu mengangkat kaki ditempat ini karena telah membuat dirinya kesal.

Dan ya, semua rencana Sasuke berhasil dengan mulus karena kini gadis Hyuga itu benar-benar telah menghilang dari pandangannya.

Sasuke merebahkan tubuhnya diatas lantai batu yang dingin. Pakaiannya yang basah telah ia ganti dengan satu set pakaian yang sama namun masih baru. Setelah kepergian Hinata Sasuke langsung mengganti pakaiannya.

Basah ditubuhnya hanya akan membuat tubuh semakin dingin di malam yang dingin seperti ini. Tapi sepertinya itu bukan masalah lagi mengingat kini Sasuke bisa beristirahat dengan nyaman tanpa perlu menunggu basah ditubuhnya mengering.

Sayang sekali, padahal gadis Hyuga itu yang menemukan tempat ini terlebih dahulu tapi Sasuke lah yang menikmati tempatnya pada akhirnya.

Hawa hangat dari api unggun yang gadis itu buat menghangatkan tubuh dinginnya. Ini nyaman terlebih saat otaknya mulai berlari memikirkan tentang nasib si Hyuga bodoh itu diluar sana.

Sasuke terkekeh sinis saat wajah marah gadis Hyuga itu yang memakinya tadi kembali terbayang dikepalanya.

"Dasar bodoh." Gumam Sasuke yang setelahnya memejamkan matanya namun tanpa menurunkan sedikit kewaspadaannya

Disisi lain Hinata berjalan masuk kedalam sebuah gubuk tua dengan tubuh yang menggigil kedinginan. Tubuhnya telah basah sempurna akibat guyuran deras hujan diluar sana saat Hinata memilih untuk pergi meninggalkan pria arogan mesum itu seorang diri.

Sungguh, Hinata begitu membenci pria mesum arogan itu. Entah apa yang ada didalam otaknya itu hingga dengan tidak tau malunya mengajak seorang gadis seperti Hinata melakukan hal yang bahkan tidak pernah ada didalam pikirannya.

Bercinta?

Hinata bukanlah gadis bodoh yang tidak memahami apa arti dari kata bercinta itu. Jelas itu adalah maksud dari sebuah kegiatan intim yang biasa dilakukan para pasangan suami istri diluar sana. Dan Uchiha Sasuke malah dengan gamblang mengajak Hinata melakukan hal tidak senonoh itu.

Passionate Nightmare Where stories live. Discover now