Chapter 29

3.3K 300 78
                                    

Sasuke tersenyum melihat kekasih cantiknya itu yang duduk didepan televisi sembari menikmati kopi paginya. Ia barusaja selesai mandi dan hanya mengenakan celana panjang tanpa atasan saat duduk disamping kekasih cantiknya itu. Hinata terlihat begitu menawan saat gadis itu terlihat tenggelam didalam kaos kebesaran miliknya, belum lagi rambut panjang itu yang disanggul acak keatas menampilkan leher jenjang itu yang dipenuhi bekas merah hasil karyanya.

"Sasuke-kun."

Hinata tersenyum saat Sasuke menarik tubuhnya hingga berakhir duduk diatas pangkuan kekasihnya itu. Ya, sekarang mereka adalah sepasang kekasih. Kekasih nyata dan bukan kesepakatan belaka.

Sasuke mengusap wajah cantik Hinata dengan lembut lalu turun menuju leher jenjang Hinata. Satu tangannya yang lain mengambil cangkir kopi milik kekasihnya lalu meneguknya.

"Mau minum kopi bersama?" Tanya Sasuke semakin menekan tubuh mungil Hinata untuk merapat padanya

Hinata tersenyum, satu tangannya mengalung indah dileher Sasuke sedangkan satu tangannya yang lain dengan nakal mulai mengelus lembut tubuh kekar kekasihnya itu.

"Aku hanya membuat satu kopi."

"Kita bisa menikmati kopi ini bersama sayang." Suara Sasuke serak namun terdengar begitu seksi ditelinga Hinata

Hinata menggigit bibir dalamnya namun ia menganggukkan kepalanya ingin tau apa yang akan kekasihnya itu lakukan setelahnya.

Mendapatkan persetujuan itu Sasuke menyeringai puas meneguk kembali kopinya dan langsung menarik kepala kekasihnya memangut bibir ranum itu dan menumpahkan sedikit kopi kedalam mulut Hinata.

Hinata mengerang namun meneguk setiap cairan yang masuk kedalam mulutnya. Sedikit dari kopi itu membasahi sudut bibirnya namun ia tidak peduli dan menjulurkan lidah menjilat lidah kekasihnya itu.

"Bagaimana?" Bisik Sasuke menjilat sudut bibir Hinata

Hinata menatap kekasihnya itu dengan tatapan menggoda mengambil kembali cangkir itu dari tangan Sasuke meneguk kopi itu kedalam mulutnya dan kembali menarik tengkuk Sasuke, menumpahkan kopi itu kembali pada mulut kekasihnya.

Sasuke tersenyum puas, meneguk rasa kopi yang terasa begitu nikmat pagi ini. Ia menghisap bibir atas dan bawah Hinata lalu menjilatnya.

"Mau sarapan?"

"Hn."

"Apa yang kau inginkan? Aku akan membuatkan sarapan khusus untuk kekasihku ini."

Sasuke tersenyum menggigit gemas bibir Hinata dan mengecupnya singkat. Sial sekali, ini masih pagi namun ia telah dibuat begitu bahagia hanya dengan kehadiran Hinata disisinya.

"Kau."

"Aku ingin kekasihku yang manis ini untuk sarapan pagiku." Lanjutnya lagi

Manik amethys indah Hinata sedikit membola dan senyum nakal kian terpatri diwajah cantiknya. Sungguh, Sasuke itu benar-benar mesum tapi entah kenapa Hinata begitu mencintainya.

"Aku bukan makanan tuan Uchiha."

"Ya, kau adalah makanan spesial untukku nyonya Uchiha."

Hinata merasa wajahnya memerah padam, jantungnya berdebar dengan cepat saat mendengar Sasuke yang memanggilnya dengan sebutan nyonya Uchiha.

"Kita belum menikah."

"Akan," Potong Sasuke "Aku akan segera menikahimu."

"Tunggu sebentar lagi maka aku akan segera datang menjemputmu tuan putri." Sasuke mengecup telapak tangan Hinata, menghirup aroma gadisnya yang begitu ia sukai

Passionate Nightmare Where stories live. Discover now