Chapter 31

2.1K 322 97
                                    

Waktu hampir menunjukkan pukul sebelas malam saat Sasuke melesat menuju kantor hokage. Sasuke telah menyelesaikan misinya lebih cepat dibandingkan waktu yang ditentukan karena dirinya tanpa mau repot-repot menghabisi para ninja pelarian itu dengan amaterasu miliknya.

Satu bulan belakangan ini Sasuke memang terus mengambil misi seperti orang gila hingga Naruto bahkan mengatakan bahwa ia akan segera menjadi pemuda terkaya di Konoha karena terus-menerus mengambil misi.

Ya, itu bagus. Karena harus ada imbalan yang setimpal akan kerja kerasnya, terlebih Sasuke harus merelakan waktunya untuk bisa bertemu dengan kekasih cantiknya itu saat ia menjalankan misi.

"Kakashi, aku sudah menyelesaikan misiku." Sasuke muncul tepat setelah membuka dengan kasar jendela ruangan hokage

Kakashi menatap mantan muridnya itu dengan tampang malas, Sasuke selalu saja tidak memiliki etika saat muncul dihadapannya. Dan juga, tidak ada orang waras yang akan melaporkan misi di tengah malam seperti ini. Hanya Sasuke saja yang melakukan hal tidak normal itu.

Setelah menerornya dengan meminta misi terus-menerus Kakashi merasa kehadiran Sasuke mulai menganggu waktu tenangnya.

"Pintu ruangan ku ada disebelah sana Sasuke." Seru Kakashi menunjuk pintu besar didepan sana

Sungguh, Kakashi benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran mantan muridnya itu. Sasuke selalu keluar masuk kedalam ruangannya melalui jendela atau jika pria itu menggunakan pintu maka Sasuke akan merusaknya karena menendang terlalu keras.

Sasuke mendengus tidak peduli "Aku sudah menyelesaikan misiku." Ulangnya lagi dan melemparkan sebuah gulungan keatas meja pria mesum itu "Dan semua yang kau inginkan ada didalam gulungan itu."

Sasuke tidak peduli dengan tatapan tidak suka yang Kakashi lemparkan padanya "Dan cepat berikan misi baru untukku."

Kakashi memijat pelipisnya yang berkedut-kedut, jika ia memberikan semua misi pada Sasuke maka Shinobi Konoha lainnya hanya akan menjadi pajangan saja.

"Tidak ada misi lagi."

"Pasti ada, berikan yang menghasilkan banyak uang."

Kakashi merasa semakin pening sekarang, kenapa Sasuke bertingkah seperti saudagar tamak yang kehausan akan uang. Kakashi tau Sasuke seperti itu karena ancaman Hyuga Hiashi, tapi tetap saja menurutnya itu terlalu berlebihan.

Sasuke bahkan bisa mengambil tiga atau lima misi dalam sekali perjalanan sekaligus. Pria itu sudah sangat gila. Tidak! Murid tidak tau sopan santunnya itu memang telah kehilangan kewarasannya.

"Seperti yang kukatakan padamu Sasuke, tidak ada misi lagi."

Sasuke mendengus tidak senang mendengar jawaban Kakashi. Sekarang Sasuke harus segera mengumpulkan banyak uang agar ia bisa segera menikahi kekasih cantiknya itu dan membungkam si tua bangka Hiashi dengan segudang uang.

"Aku tidak peduli, berikan misi apapun untukku Kakashi."

"Kalau begitu besok kau bisa membantu nenek yang tinggal di dekat hutan keluarga Nara, dan memperbaiki atap rumahnya yang bocor. Kau bisa mendapatkan upah disana." Jelas Kakashi menatap malas Sasuke

Dan kini berbalik Sasuke yang merasa pelipisnya berkedut-kedut "Apa kau sedang menyuruhku melakukan misi rendahan seperti itu?" Sasuke dengan sombong berujar

Mana mau dirinya melakukan misi sepele seperti itu saat ia bisa melakukan misi yang lebih menantang tentu saja. Itu sama saja dengan merendahkan harga dirinya. Apa yang akan musuhnya katakan jika mereka tau seorang Uchiha Sasuke mendapatkan misi memperbaiki atap rumah seorang wanita tua? Sasuke merasa hampir gila saat memikirkannya.

Passionate Nightmare Where stories live. Discover now