35 - T R E I N T A Y C I N C O

9.6K 821 65
                                    

Jung Yunho tidak pernah menduga jika hal ini akan benar-benar terjadi. Rencana yang ia buat bersama kedua sahabatnya dengan begitu matang dahulu seharusnya bisa mencegah perpecahan ini terjadi jika saja ia tidak melakukan kesalahan.

Kesalahan yang pertama, membiarkan Jeno dan Jaemin berada di kota yang sama dan di sekolah yang sama. Namun bagaimanapun, mereka tidak bisa selamanya menyembunyikan identitas keduanya yang merupakan seorang mate. Yang kedua, menyembunyikan semua hal kepada Jeno dan membiarkan putra semata wayang dari almarhum sahabatnya itu di cuci otaknya oleh kakeknya sendiri.

Seharusnya, ia mengatakan hal yang sebenarnya dari awal. Seharusnya, tidak ada yang mereka tutupin dari lelaki lugu itu. Namun nasi sudah menjadi bubur, semua itu hanya menjadi pengandaian tak berujung bagi mereka semua. Karena Jeno sudah terlanjur menceburkan diri di kolam lumpur hingga terhisap masuk tanpa bisa mereka tarik ke permukaan.

Jika saja ia menjelaskan semuanya pada Jeno tanpa ada sedikitpun hal yang ia tutupi, kemudian melatih kekuatan Jeno untuk perlindungan diri dan melawan balik apabila Tuan Lee berniat untuk menyakitinya ataupun orang-orang disekitarnya, pasti semua akan baik-baik saja.

Akan tetapi, lagi-lagi Yunho harus menelan pil pahit yang disebut dengan kenyataan.

Dirinya sudah sangat terlambat.

Telapak tangan besarnya mengusap wajahnya dengan kasar. Selain sebagai kepala keluarga dan seorang ayah, dirinya adalah Alpha. Begitupun dengan Siwon dan putranya. Hanya saja, meskipun menggabungan kekuatan pun tidak akan sebanding jika harus melawan Tuan Lee yang juga memiliki bantuan dari para penyihir Sorcière.

Yunho merasa dilema, Jaemin kini menghilang. Siwon dan Yuta tidak bisa diam begitu saja membiarkan si bungsu keluarga Na itu ada di dalam genggaman tangan pria tua itu. Tetapi, apabila mereka menyerang sekarang tanpa persiapan dan rencana yang matang, bukannya mendapatkan Jeno dan Jaemin kembali. Malah kematian yang akan menanti.

Mereka semua berada di ambang keputusasaan. Mengandalkan Taeyong yang merupakan keturunan dari Vrăjitoare tidaklah cukup. Meminta bantuan pada Krăxioare juga tidaklah cukup mengingat betapa kuatnya klan penyihir Sorcière yang merupakan penyihir hitam dan bersekutu dengan iblis. Jadi, jalan mereka satu-satunya adalah mencari celah yang bisa menguntungkan mereka.

Menunggu keberuntungan memihak pada mereka.

Dan tak ia pungkiri pula jika keberuntungan itu tiba saat ini juga.

Karena sang lakon dari rentetan peristiwa selama beberapa waktu terakhir ini mendadak menampakan diri dihadapannya.

"Jeno..." Yunho meyakini jika suaranya lirih nyaris berbisik ketika menyebut nama sang Elder. Namun ditengah keheningan yang mencekik ini, suaranya terdengar layaknya sebuah teriakan yang menggema dan memekakan telinga.

Dan tak butuh waktu lama, suara derap langkah yang berantakan terdengar mendekat menuju ruangannya dimana ia dan Jeno berada. Dan benar saja, Siwon, Jaehyun, Yuta dan yang lain tiba dengan ekspresi yang beragam. Mereka terlalu terkejut dengan keberadaan Jeno saat ini.

Siwon melangkah mendekat dengan kaki yang gemetar, tangannya tanpa sadar terulur mencengkeram kerah baju yang Jeno kenakan. Mata merahnya terlihat menyedihkan, pun kantung mata tebal yang menghiasi wajah milik ayah sang terkasih. Sorot hangat yang senantiasa terpancar dari manik karamelnya pun redup bagai hilang jiwanya.

"Dimana- dimana anakku? Dimana Jaemin? Katakan, dimana dia sekarang?!" Racaunya dengan menggoyangkan tubuh Jeno sedikit kasar hingga membuat lelaki itu terhuyung.

Jeno bergeming, jelaganya bergulir menatap tepat di sepasang karamel yang serupa dengan milik Jaemin. "Lepas." Siwon dengan terpaksa melepas cengkeramannya pada kerah baju Jeno dan mengambil beberapa langkah mundur menjauh setelah kekasih anak bungsunya itu mengeluarkan Elder tone nya padanya.

Nerd Alpha | NOMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang