CHAPTER 3

876 328 187
                                    

CHAPTER 3

Apa kabar semuanya!!!
Ada yang nunggu Lo Spesial Buat Gue???

Oke sebelum baca alangkah baiknya kalian berikan vote dan komen dipart yang menurut kamu menarik.

Jangan lupa FOLLOW bunnar juga!!

Happy reading.

~~~~~

" l mis you "

Kenapa kalimat itu terus terngiang - ngiang di pikiran seorang gadis. Ia diam sembari memikir kalimat itu sambil menatap derasnya air hujan yang membasahi bumi!

Dia hanya diam saja sembari menatap kosong ke arah luar jendela berada di kamarnya.

Rumah sederhana yang  selalu menjadi saksi bisu di mana seorang gadis tumbuh dengan kuat tanpa ada sosok keluarga.

Namun gadis itu selalu membayangkan kehidupannya yang dulu. Kehidupan bahagia, dan harmonis, tidak dengan kehidupannya yang sekarang kehidupan Yang kelam, menyedihkan dan kesepian yang selalu ia rasakan.

Tiba - tiba gadis itu memandang sebuah foto yang sangat berharga untuknya, Gadis itu berguman lirih.

" Apakah seribu mimpi sejuta cerita ini harus ku lupakan? Apakah masih bisa aku wujudkan dengan kembali berjuang dan mencoba? "

Gadis itu berbicara sembari menatap guyuran derasnya hujan yang turun! Gadis itu memejamkam matanya dan menikmati aroma tanah basah akibat hujan dan merasakan sejuknya hujan.

Akhirnya gadis itu memutuskan untuk beristirahat dan mulai menutup jendela kamarnya. Namun alisnya menyerit kala menemukan seseorang yang ntah sejak kapan memperhatikan gadis itu! Tetapi gadis itu merasa tidak asing dengan tubuh dan wajahnya menurut dirinya seseorang itu sangat familier baginya.

Seketika gadis itu sadar siapa dia? Gadis itu pun langsung berlari menghampirinya tanpa memperdulikan di luar sana hujan masih begitu deras mengguyur bumi! Namun tiba - tiba seseorang itu menghilang dan membuat gadis itu menangis histeri.

" ABANG REY! ABANG DI MANA? " teriak gadis itu atau bisa di bilang Sakila terdengar begitu histeri tiba - tiba Sakila mendengar seperti ada yang memanggilnya. Sakila pun langsung menoleh kebelakang dan alhasil ia menemukan seseorang yang ia caro.

" Abang Rey? " seketika Senyuman itu terbit di bibir munggil Sakila dan terlihat di wajahnya yang begitu ceria, gadis itu tidak pernah seceria itu semenjak semua kebahagiannya di renggut oleh seseorang.

" Hey jangan nangis! Masa ade abang lemah sih. Ikhlasin kepergian abang ya dek? Kamu jangan terus menerus menyalahkan kematian abang ke dia dan kamu dek. Ini semua sudah jalannya dan takdir abang! Kamu harus ingat setiap yang bernyawa akan merasakan kematian dan setiap makhluk hidup pasti akan kembali kepada sang pencipta. " kata Reyhan berusaha menenangkan adiknya agar bisa lebih tenang, saat Sakila mendengar ucapan abangnya ia langsung memeluk dan mengeratkan pelukanya seperti tidak ingin abangnya pergi kembali.

" Kenapa abang biarin ade sendirian di dunia yang kejam ini? Kenapa abang gak ajak ade pergi ikut bersama abang? Di-dia ja-jahat bang di-dia udah ambil nyawa abang dan merusak kebahagian yang seharusnya jadi milik kita. " ucap Sakila sembari terisak - isak hatinya begitu terluka tidak kuasa menahan semua kepedihan ini.

Reyhan yang mendengar curahan adiknya perasaannya begitu sesak, peri kecil yang selama ini ceria kini berubah harus merasakan ketakutan yang terus - menerus menghadang di dirinya. Tiba - tiba Reyhan menghilang dari pelukan Sakila ntah pergi kemana! Apa mungkin kembali kepada Allah?

Lo Spesial Buat Gue [ On going ]Where stories live. Discover now