Rindou

612 27 7
                                    

"Chiyo I love you."

Seorang pemuda bertekuk lutut di hadapan pria bersurai broken white, di saksikan banyak siswa yang sedang di kantin.

"Ciyeee beautiful and the best."

Suara tepuk tangan beserta ejekan terdengar begitu jelas.

"Bukan beautiful dan the best, tapi tapi."

"Tapi apa?"

"Kurcaci dan snow white."

"Hahahaha sih cupu lagi mimpi mendapatkan princess."

"Yo i."

"Ini lebih parah dari pangeran katak."

"Kok bisa?"

"Iya lah ini mirip tai yang berkhayal jadi berlian."

"Uuuu bau."

"Rindou Haitani loh gak punya kaca di rumah ha."

Terlihat dengan jelas urat saraf peria yang baru di tebak itu, wajahnya merah seperti kepiting rebus. Sementara tangannya udah menggenggam kuat, seakan menahan amarah.

"Rin punya kok, Chiyo gak perlu khawatir."

Rindou tersenyum ramah dia senang pria yang dia cinta bertanya tentang keadaannya.

"Lo harusnya ngaca BANGSAT loh hanya mahluk rendahan, PANTAS LO NEMBAK GUA ASU."

Pria bersurai broken white itu langsung menendang Rindou, lalu pergi.

Rindou harusnya faham dan tau kondisi, seorang Akasih Haruchiyo mana mungkin suka dengan babu, yang hidup dengan mengemis bantuan pemerintah.

Andai saja ayah dan ibunya tidak cerai mungkin dia tidak akan kesulitan seperti ini, yang Rindou tau cuma satu.

Saudara kembarnya Ran Haitani terlihat sangat bahagia setiap hari, terlihat dari postingan Ran di IG dan Twitter.

Walau kehidupan mereka berbanding terbalik tapi Rindou tetap bersyukur karena Ran selalu ada waktu untuk dirinya.

"Gak papa Rin udah lega karena sudah mengungkap perasaan Rin."

Sambil menghela nafas berat Rindou pergi ke toilet untuk membersihkan diri.

***

Sementara di satu sisi Haruchiyo terlihat dia masih marah-marah, belum lagi teman-teman masih saja mengejeknya.

"Friend gua mau kalian kasih pelajaran ke cupu."

Haruchiyo tidak ingin citranya luntur gara-gara satu babu berani nembak dirinya, lagian dia tidak pernah ngomong apalagi perduli dengan keberadaan itu orang.

Tapi sekarang Rindou menjadi target bully.

Siapa suruh berani main main dengan dirinya, tunggu aja pembalasan darinya. Siapapun orang yang berani merendahkan Haruchiyo harus berakhir menderita.

"Gua tidak ingin kejadian seperti ini terjadi lagi."

"Tenang gua tau gimana caranya balas dendam."

"Gimana caranya."

"Kalo gua kisah tau gak surprise."

***
Keesokan harinya Rindou di bawa paksa teman-teman Haruchiyo ke tengah lapangan di saksikan banyak murid-murid.

"Chiyo happy birthday."

Dengan ekspresi terkejut dan sedikit cemberut Haruchiyo terlihat kurang senang.

"Oke kita akan buat kue spesial buat kamu."

"Langkah pertama tepung."

Semua orang di lapangan itu langsung melempari tepung kearah Rindou, sambil ketawa mengejek.

Who Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang