I will be..

142 16 3
                                    

Awas ada typo.

Now playing: mirrorball - Taylor Swift

























"Serdian pulang." Pemuda itu melepaskan sepatunya dan menemukan ibunya yang berjalan dari arah dapur dengan raut khawatir.

"Ya ampun nak, kamu kenapa bisa basah kuyup begitu?"

Serdian tersenyum manis, merasa senang jika ibunya selalu khawatir padanya. Padahal Serdian hanya basah kuyup saja, belum sampai di perban.

"Tadi kehujanan, Bu. Ibu udah makan?" Tanya Serdian.

"Sudah, ayo ganti baju dulu. Ibu udah siapin sup matahari buat Serdian, pasti anak ibu sudah lapar," Serdian tersenyum, begitu bersyukur mempunyai ibu yang perhatian padanya. "Siap, Bu."

-----

Cklek

Hening.

Ia menghela napas.

Apa yang dirinya harapkan? Seseorang yang menunggunya ketika pulang? Memangnya dirinya siapa?

Tasnya ia letakkan pada sofa yang telah berdebu, waktunya membereskan kekacauan yang terjadi semalam.

Pecahan piring berserakan dimana-mana, botol whiskey dan bir sudah menumpuk. Putung rokok? Hal baru yang Yarfa temukan dalam misi membersihkan ruang tamu.

Cigarettes and sex? Membayangkannya saja sudah membuatnya muak.

Hal bagusnya, dia meninggalkan uang, cukup untuk seminggu. Ahh, Yarfa sudah muak, pasti orang itu tengah mencari mangsa baru dan membawanya pergi ke tempat lain. Kapan dia akan menceraikan istri sahnya?

Yarfa ingin sekali menyodorkan berkas perceraian di hadapannya dan memaksanya untuk menandatangani berkas itu, agar dirinya bisa bebas dari kurungan iblis yang tak punya otak.

Sudahlah, setidaknya ruang tamu sudah bersih.

Waktunya pergi ke kamarnya dan mengunci pintu hingga fajar tiba.

-----

"Serdian!" Panggil Danielle.

Pemuda kelahiran Jatinegara itu menoleh dengan raut penuh tanya.

Danielle duduk tempat di samping Serdian, menatapnya penuh harap seakan-akan Serdian adalah satu-satunya harapan yang ia punya.

"Need something?" Danielle mengangguk dengan semangat.

"What?" Danielle menunjukkan foto Yarfa di ponselnya, dan Serdian kembali menatapnya bingung.

"Aku nggak paham kode-kode perempuan," Danielle tertawa mendengar perkataan Serdian.

"I thought you would know it." Ujarnya masih dengan sedikit terkekeh.

Serdian memijit pelipisnya, apa yang Danielle ingin jelaskan padanya?

"Be friend with Yarfa."

WHAAATTT?!!!

"Are you serious?" Danielle mengangguk dengan mantap.

Accident Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt