Sweet Home - 10

4K 324 72
                                    

Xaiver berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, Ayah dan adik-adiknya pasti sudah pergi ke kantor, kampus dan sekolah.

"Mama." panggil Xaiver pada Ilea yang tengah membuat adonan kue di dapur.

"Abang? Gak kuliah?"

"Nggak, lagi gak ada kelas. Abang laper, Mah."

"Yaudah, makan sana. Mama mau bikin kue dulu."

"Bakpao mana, Mah?" tanya Xaiver.

"Main di halaman depan sama temen baru nya." jawab Ilea.

Xaiver mengernyit heran. Sejak kapan bakpao lucu nya mempunyai teman?

"Temen? Siapa, Mah?" tanya nya penasaran.

"Anak bungsu tetangga baru yang tinggal di depan mansion kita." jawab Ilea.

Xaiver hanya mengangguk dan memakan sarapan nya. Setelah selesai sarapan ia meminta izin pada Ilea untuk pergi keluar bermain dengan teman-teman nya.

Setelah mendapat izin pemuda itu langsung berjalan keluar dari mansion sambil memainkan kunci motor sport nya.

"Kiw! Kiw! Cieee yang punya temen baru!" seru Xaiver menggoda Izer yang tengah berbaring dengan posisi tengkurap sambil menggambar bersama bocah lelaki tampan berambut hitam legam.

Xaiver penasaran dengan teman main baru adik nya. Ia berjalan mendekati dua bocah itu.

"Wih, tau aja lo Zer mana yang ganteng." ucap Xaiver berdecak kagum melihat paras bocil yang bermain dengan bakpao lucu nya.

"Dek, senyum dek. Jangan datar gitu muka nya, untung adek gue gak takut." lanjut Xaiver.

"Ai igi aja, anan anggu Ijel ain cama Lala."

Xaiver menahan tawa nya. "Pffft! Lala? Nama temen lo Lala? Muka doang ganteng, nama cewek."

Tanpa Xaiver sadari wajah bocah yang diledek itu semakin datar.

"Ai igi deh! Cana, cana!!" usir Izer.

Xaiver mendengus pelan dan berjalan menuju garasi. Ia menaiki motor nya dan melajukan motor sport itu menuju tempat tongkrongan nya dengan teman-teman nya.

"Lala, ayo ajalin ambal agi." pinta Izer.

"Panggil Rael, jangan Lala." balas Raelzo.

"Ndak bica, Ijel lum bica ilang ellll!"

"Yaudah terserah kamu."

Raelzo juga sadar jika Izer berbeda 3 tahun di bawah nya. Pasti anak itu masih cadel dan belum bisa fasih mengucapkan huruf huruf.

"Zeri." panggil Raelzo.

"Iya? Tenapa?" tanya Izer fokus mewarnai gambar nya yang baru saja jadi setelah memplagiat gambar Raelzo.

"Kalo udah besar, aku boleh gambar kamu nggak?"

"Tenapa ambal Ijel?"

"Kamu cantik, aku suka."

"Lala ugha anteng ayak Papa walna, Ijel ugha cuka."

🌷🌷🌷


Xaiver berjalan menuju tempat mobil nya terparkir. Pemuda itu mengernyit melihat dua sosok yang berjalan tak jauh dari nya. Dua sosok itu memiliki postur tubuh yang sama dengan Xaver dan juga Qila.

"Saper!" seru Xaiver memanggil.

Rupanya dugaan nya tak salah. Itu memang Xaver, tapi kenapa dia bersama Qila?

My Sweet Home (S2 BTAC) Where stories live. Discover now