Sweet Home - 22

3.8K 442 134
                                    

Akhir tahun sudah tiba. Ilea tak melunturkan senyum nya sama sekali. Tangan nya menggenggam erat testpack bergaris dua milik nya.

"Izer...hiks Izer, Mama udah gak sabar nunggu kamu lahir kembali, sayang."

Dengan air mata bahagia nya, Ilea mengusap lembut perut ratanya.

Izer akan lahir kembali. Tapi, kali ini Ilea pastikan Izer tak akan secepat itu pergi meninggalkan nya.

Tok!
Tok!
Tok!

"SAYANG! KOK LAMA BANGET SIH?! KAMU PINGSAN YA DI DALEM?!"

Ilea dengan cepat menghapus air matanya. Ia baru ingat jika Zareon sudah menunggu di luar sedari tadi.

"SAY–

Ceklek

"Kamu gapapa, kan?" tanya Zareon cepat.

"Nggak." jawab Ilea.

"Terus kok lama banget di dalem?" heran Zareon.

Ilea tersenyum. Ia langsung menunjukkan hasil testpack nya.

"Positif?! KAMU HAMIL LAGI? BENIH AKU TOKCER LAGI DONG!"

Ilea membekap mulut suami nya yang tiba-tiba berteriak kegirangan.

"Iya, aku tau kamu seneng. Tapi jangan teriak juga dong."

Zareon langsung memeluk Ilea erat hingga tubuh wanita itu terangkat ke udara. Tubuh kecil Ilea dipeluk sangat erat oleh tubuh besar Zareon.

Do'akan saja jika calon bakpao kita tak penyet di dalam sana 😇.

"Kita gausah pulang ke mansion."

Ilea menatap Zareon penuh protes. "Nggak! Kita harus pulang ke mansion. Kasian anak anak–

"Gapapa, mereka udah besar. Lagian disana kan ada maid, mereka udah pasti ke urus. Pokoknya kita tetap disini."  Ilea mengangguk pasrah.

Zareon dan Ilea berada di sebuah rumah minimalis yang baru saja dibeli Zareon. Letak rumah itu berada di kawasan pinggiran kota yang jarang dilalui oleh kendaraan dan orang-orang dari pusat kota. Hanya orang sekitar saja yang sering berlalu lalang disini.

Niat nya sih Zareon mengajak Ilea tinggal disini sementara karena ingin berbulan madu mengingat banyak pemandangan indah disini serta udara yang asri terbebas dari polusi tak seperti di pusat kota.

Tapi, baru dua hari berbulan madu, cebong yang ditunggu-tunggu sudah muncul duluan.

Gagal sudah rencana bulan madu selama sebulan disini. Tapi tak apa, Zareon dan Ilea akan tinggal disini cukup lama. Bila perlu sampai Ilea melahirkan dan si bungsu tumbuh disini.

Kalau di mansion, Zareon harus berbagi Ilea dengan keempat anaknya dan sebentar lagi bertambah satu. Jika disini, Zareon hanya perlu membagi Ilea dengan si bungsu.

Licik juga pak tua satu ini.

Ya...

Sebenarnya Zareon belum terlalu tua sih. Umur pria itu baru menginjak 37 tahun. Tapi, Nezel suka sekali memanggil Zareon dengan julukan itu.

"Udah ih! Aku susah nafas nya!!" seru Ilea kesal.

Zareon langsung melepaskan pelukan mereka. Pria itu mengecupi bibir Ilea berkali-kali.

"Ummmm! Sayang banget sama Mommy!"

Ilea terkekeh. Ia menangkup wajah Zareon dan mengecup rahang tegas pria itu.

"Mommy juga sayang sama Baby blue yang paling manja ini."

"Pokoknya Mommy gak boleh kelelahan, tugas rumah biar aku yang kerjain."

My Sweet Home (S2 BTAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang