Sweet Home - 17

3.9K 456 131
                                    

Kalian ini ya, gak sabaran banget 😭

Penasaran banget ya?

Haha, udah siap melow?

Siapin tisu, barangkali dibutuhin, hehe.











Zareon tengah bersiap menuju rumah sakit. Ia akan menjenguk Izer lagi sekaligus menemui Ilea.

Setelah selesai bersiap pria itu masuk ke dalam mobil dan menyetir mobil nya menuju rumah sakit tempat Izer di rawat.

🌺🌺🌺

Ilea menatap Izer yang terbaring lemah di brankar rumah sakit dengan banyak nya alat yang terpasang di tubuh si kecil. Wanita itu membekap mulut nya sendiri menahan isak tangis yang akan keluar.

Putra nya.

Putra bungsu nya terbaring lemah di dalam sana. Entah kapan mata indah itu terbuka. Entah kapan ocehan cadel itu terdengar lagi.

"Melonika..."

Ilea menoleh menatap Zareon. "Udah kamu tandatangani kan?"

Zareon menggeleng. Ia menggenggam tangan Ilea tapi wanita itu langsung menepis tangan Zareon dan mundur beberapa langkah memberi jarak antara dirinya dan Zareon.

"Melonika, tolong...jangan cerai ya. Izer masih butuh kita–

"Kita?"

"Setelah kejadian malam itu, kamu masih bisa ngomong kalo Izer butuh kamu, gila kamu ya."

"Anak aku kritis dan gatau kapan bangun nya. Anak aku kayak gitu gara-gara kamu! Aku minta tolong sama kamu, Biru! Aku minta tolong jagain Izer. Kenapa kamu tinggalin dia sendirian?!"

"Kamu tinggalin Izer sendirian dan kamu pergi nolongin Mauren, karena kamu ninggalin Izer sendirian tanpa pengawasan, anak aku tertabrak mobil dan sekarang dia terbaring lemah disana."

"Liat! Liat anak aku, Biru!"

"Hiks anak aku hiks...."

"Melonika–

"Aku udah gak sanggup Biru hiks aku udah gak sanggup. Aku tahan diri atas sikap kamu karena Izer hiks aku gamau Izer kehilangan keluarga harmonis nya hiks tapi aku sadar kalo keluarga harmonis dia udah hilang."

"Melonika, keluarga harmonis kita gak hilang."

"Xabiru, aku mohon sama kamu, tandatangani surat cerai itu."

"Sayang–

"Aku lepasin kamu. Aku ikhlas, kamu bisa pergi dan jalani hubungan baru dengan Mauren."

"Enggak sayang, aku gamau. Please, jangan cerai ya. Masih ada satu kesempatan lagi buat aku kan?"

Ilea menggeleng. "Kita udah terlalu rusak, Biru. Walaupun diperbaiki lagi, tetap ada yang berbeda. Lebih baik kita pisah, aku dengan hidup aku dan kamu dengan hidup kamu. Kita berhenti sampai disini aja."

Zareon menggeleng ribut. Ia bersimpuh di kaki Ilea dan memohon pada wanita itu.

"Aku mohon sayang..jangan cerai. Kamu gak mikirin nasib anak anak?"

"Anak-anak? Anak-anak mana yang kamu maksud? Anak-anak yang udah kamu abaikan? Anak-anak yang udah kamu kecewain?"

"Tante Lea, bisa bicara sebentar di ruangan Gavriel?"

Ilea menoleh menatap Gavriel yang sekarang menjadi dokter yang menangani Izer. Ia mengangguk dan mengikuti langkah Gavriel menuju ruangan pria itu.

Zareon hendak mengikuti tapi Xaiver yang baru saja datang dengan saudara nya yang lain langsung menahan sang Ayah.

My Sweet Home (S2 BTAC) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu