5. Envy.

1.2K 261 159
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Beomgyu meletakkan tubuh adik tingkatnya itu ke atas bangku yang ada di halte tidak jauh dari mereka.

Sebenarnya mereka itu lagi di kafe niatnya bahas sesuatu tentang himpunan mereka, namun matanya malah melihat ada seseorang yang mereka kenal.

Keeho yang kebetulan paling dekat dengan pintu keluar kafe disuruh menghampiri orang yang ada di taman sedang mandi hujan itu.

Entah itu mandi hujan sengaja atau enggak yang jelas harus di hampiri aja dulu, soalnya mana mungkin ada yang mandi hujan di tengah taman gitu.

Padahal ada halte yang gak jauh dari letak taman tersebut.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Keeho yang berdiri di sebelah Beomgyu, cowok itu juga sama basah kuyup nya seperti Taehyun.

Kan tadi Beomgyu melepaskan payungnya agar bisa menolong Taehyun agar tidak jauh ke bawah tadi, makanya dia ikutan basah kuyup.

"Ganti pakaian dia dulu jelasnya, dia bakalan sakit kalau harus memakai pakaian basahnya itu."

"Ngaca bos, kamu juga menggunakan pakaian basah saat ini," sahut Keeho yang langsung di tatap tajam oleh Beomgyu.

Serius sedikit kenapa sih, Beomgyu lalu berpikir emangnya mereka bawa baju ganti ya?

Mata Beomgyu melihat ke sebuah toko baju yang ada di sebelah kafe mereka kunjungi tadi, dia langsung melangkah pergi dari sana namun ada tangan Keeho yang menghalanginya.

"Mau kemana kamu?" tanya Keeho saat melihat temannya yang mau berjalan pergi dari halte ini.

"Beli baju di toko sebelah kafe kita datangi tadi."

"Kamu mau beli baju dengan pakaian basah mu? Stres kah? Bisa-bisa langsung di usir oleh penjaganya."

Beomgyu segera mengeluarkan kartu debitnya dan memberikannya ke Keeho.

"Nih biar kamu yang beli," suruh Beomgyu sambil melihat Keeho yang memutarkan kedua bola matanya namun dia meraih kartu tersebut.

"Satu set?"

"Terserah."

Keeho menggelengkan kepalanya sambil berjalan pergi dari sana dengan payungnya menuju ke toko pakaian yang gak jauh dari halte ini.

Hujan masih saja deras seperti tadi, Beomgyu mengusap-usap kedua tangannya agar menjadi hangat dan ketika sudah hangat dia langsung meletakkannya ke pipi adik tingkatnya itu.

Beomgyu meraih kacamata yang di gunakan oleh Taehyun, apa coba yang di lakukan oleh adik tingkatnya sampai nekat diam di tengah hujan yang sangat deras begitu?

Tiba-tiba ada suara panggilan dari handphone yang jelas bukan dari handphone Beomgyu, apakah handphone Taehyun ya?

"Sorry," ucap Beomgyu meraih handphone yang ada di saku celana Taehyun, sepertinya handphone cowok ini aman walaupun kena hujan.

Di layar handphone tersebut, hanya ada nomor tanpa ada namanya, Beomgyu segera menjawab panggilan tersebut.

Baru dia jawab, Beomgyu reflek menjauhkan handphone tersebut ketika mendengar suara teriakan dari panggilan tersebut, gila kaget dia.

"Taehyun! Anak sialan, mau kemana kamu? Pulang sialan, kamu tidak akan bisa pergi kemanapun."

"Gak tau diri sekali, padahal sudah di rawat dengan baik malah jadi kurang ajar sama orang tua sendiri, kalau tau kamu akan begini memang lebih pantas kamu itu di buang saja saat itu."

"Apapun yang terjadi, mama dan papa akan selalu membawamu kembali, Taehyun! Camkan itu."

Beomgyu ketika mendengar kalimat tersebut hatinya langsung mencelos ada ya orang tua yang sejahat itu kata-katanya ke anak sendiri?

Falling Star -beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang