33. Honest.

1K 218 92
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Yunho yang ada di antara kedua sepupunya bisa melihat Taehyun yang memegang tangan kakaknya dengan erat.

"Kakak akan baik-baik saja dengan kak Yunho, aku akan mampir kesana."

Gihyun yang mendengar itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kecil ke adiknya, tangan Gihyun mengacak rambut Taehyun sekilas.

"Thanks, kakak tunggu kamu datang."

Taehyun tersenyum lalu kakaknya segera berjalan masuk ke dalam mobil, sekarang ada Taehyun dan kakak sepupunya.

Kalau Keeho dan Beomgyu menonton saja dari balik gazebo, mereka tidak mau terlalu ikut campur nanti malah jadi seperti orang sok tau.

"Biasa aja Taehyun, kakak sama orang tua kakak akan baik-baik sama kakakmu, lagipula setelah mendengar penjelasanmu di telepon tadi sudah cukup membuat kakak percaya, mungkin jika Gihyun siap, dia akan cerita sendiri ke kakak sama orang tua kakak, sekarang kakak pamit ya?"

Taehyun mengangguk, dia menunduk pelan ke kakak sepupunya yang sudah mau menolong kakaknya yang kali ini beneran harus kabur dari orang tua mereka sendiri.

Dirinya sudah berhasil kabur duluan, sekarang kakaknya juga harus kabur dari jeratan keluarganya sendiri.

Mobil milik kakak sepupunya sudah melaju pergi dari pandangannya, Taehyun cuma bisa mengusap mukanya sendiri sambil berjalan kembali ke gazebo.

Taehyun meletakkan kepalanya ke atas meja, dia cukup lelah hari ini menghadapi semua fakta yang ada.

Kakaknya selama ini bertingkah jahat kepadanya cuma akting agar bisa melindunginya dari kedua orang tuanya.

Lalu berakhir kakaknya yang berkorban juga untuk dia agar dirinya bisa memiliki masa depan yang panjang.

Lantas, sekarang Taehyun yang merasa kasihan dengan kakaknya.

Dia mungkin di siksa oleh orang tuanya saat dia mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan keinginan orang tuanya.

Tapi kakaknya harus mengorbankan masa depannya demi melindungi dirinya.

Ternyata hidup kakaknya jauh lebih berat di bandingkan hidupnya sendiri.

"Kenapa kakakmu tidak mau jujur ya? Kenapa dia harus bersikap jahat kepadamu?"

Mata Taehyun melirik kearah Keeho, dia gak tertarik untuk mengubah posisinya yang sudah nyaman seperti saat ini.

"Kakakku bilang dia melakukannya agar aku merasa tidak nyaman dan memiliki alasan untuk kabur dari rumah, dia selalu memprovokasi mama agar memarahiku ya biar aku benci dengan mereka semua," jelas Taehyun yang heran kenapa kakaknya juga mau di benci oleh dirinya.

"Sebenarnya kurang masuk akal juga, dia bahkan bisa mengirim mu pesan kalau selama ini dia sedang sandiwara lalu menyuruhmu langsung kabur aja gitu?"

Taehyun menghela nafasnya sambil mengubah posisinya, kali ini dia biarkan tangannya menahan dagunya.

"Kakak gak tau saja kalau handphone kakakku dan aku di retas oleh orang tuaku, jadi mereka tau kami pergi kemana, kami chat dan melakukan panggilan dengan siapa aja, lalu kalau mau bicara langsung juga gak akan bisa, setiap sudut rumahku di pakai cctv," ungkap Taehyun sambil meraih handphonenya.

Beomgyu dan Keeho tidak bisa berkata-kata lagi akan hal tersebut, bagaimana bisa orang tua dari adik tingkatnya itu tampak sangat-sangat mengerikan sekali.

"Handphonemu sekarang masih di retas?"

"Gak, aku ganti handphone baru, aku mengumpulkan uang untuk membeli handphone yang sama, tentunya aku gak bisa membeli secara langsung handphone tersebut jadi aku minta bantuan sama pelayan di rumahku untuk membelikannya," jawab Taehyun yang sudah lama membuang handphonenya yang berhasil di retas oleh orang tuanya itu.

Falling Star -beomtaeWhere stories live. Discover now