32. Help.

1.1K 234 139
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Mungkin situasi saat ini paling tidak menyenangkan sama sekali mengingat semuanya pada terfokus kearah mereka semua.

Terutama tentu saja kearah Gihyun, cowok itu mau berjalan, mau duduk sepertinya bakalan di tatap banyak orang.

Taehyun sampai bingung para mahasiswa disini tujuannya buat belajar atau untuk membicarakan orang coba?

Sedangkan Beomgyu dan Keeho menoleh kearah teman-teman Gihyun yang seolah-olah seperti tidak kenal dengan Gihyun itu sendiri, parah gak setia kawan sama sekali mereka.

Kalau temannya susah malah di tinggalkan lucu sekali.

"Kemana teman-temanmu coba?"

Pertanyaan tersebut membuat Gihyun menoleh sambil mengangkat bahunya, dia mencoba untuk memakan sandwich yang ada di tangannya, tapi perutnya seperti menolak makanan itu masuk.

Belum di gigit saja, dia sudah merasakan mual duluan.

"Hilang, ya sebenarnya gak masalah sih, lagipula mungkin aku akan segera membuat surat pengunduran diri dari kampus," balas Gihyun yang meletakkan sandwich di tangannya kembali ke tempatnya.

Dia gak bisa memaksakan diri untuk memakan sandwich tersebut, lagipula sekarang dia malah memikirkan dimana dia harus pergi menghindar dari keluarganya?

"Kakak serius?"

"Emangnya untuk apa juga aku bohong? Akan lebih baik aku mengundurkan diri dan fokus sama kandunganku lalu menghindar dari orang-orang," jawab Gihyun tanpa menoleh kearah adiknya.

Beomgyu ketika mendengar itu melirik kearah Taehyun yang tampak pasrah dengan apa yang dikatakan oleh kakaknya.

Jika kakaknya sudah mengatakan hal tersebut, dia mau berkata apalagi? Kenyamanan kakaknya adalah hal yang utama untuk saat ini.

Dia masih belum tau sebenarnya apa yang terjadi, mungkin kakaknya akan perlahan-lahan memberitahu semuanya ke Taehyun.

Dari mulai kenapa kakaknya bersikap jahat ke dirinya sampai berujung kakaknya di jual oleh papanya sendiri.

Padahal Taehyun bisa melihat mama dan papanya sangat menyayangi kakaknya itu.

Ah tidak, sepertinya itu tidak benar, kakaknya di perlakukan seperti itu agar aset orang tuanya tidak bisa kemana-mana.

Kakaknya ternyata sama saja Taehyun yaitu berakhir menjadi mainan bagi orang tuanya sendiri.

"Kakak mau tinggal dimana?"

"Pertanyaan apa itu? Tinggal di rumahlah?"

Sahutan Keeho membuat Beomgyu dan Taehyun menatap tajam cowok tersebut, lagipula asal jawab saja.

Tapi Beomgyu sebenarnya agak bingung dengan pertanyaan Taehyun, bukannya tinggal di rumah orang tuanya saja? Kan Gihyun anak kesayangan?

Gihyun sih maklum saat mendengar jawaban dari Keeho, karena cowok itukan taunya dia adalah anak kesayangan papa dan mamanya makanya cowok itu berpikir dirinya pasti akan baik-baik saja walaupun dalam kondisi hamil seperti sekarang.

Padahal jelas itu semua salah besar, papa dan mamanya pasti sudah mengetahui fakta kalau dirinya hamil, terutama mamanya, karena mamanya saat itu menjemput dirinya di kampus ketika dia pingsan dan di nyatakan sedang hamil.

Lalu papanya juga gak akan tinggal diam, mana mungkin dia membiarkan Gihyun hamil, dirinya bisa-bisa gak akan bisa di jual oleh papanya itu.

Jadi kesimpulannya adalah jika Gihyun pulang ke rumah dengan kondisi seperti sekarang, sudah bisa di pastikan dirinya pasti akan langsung di ajak pergi untuk melakukan aborsi.

Falling Star -beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang