29. Hug.

1K 227 25
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Telinga Taehyun dari tadi terus mendengar pembicaraan orang-orang di sekitarnya yang sedang membicarakan kakaknya?

Ya, mereka jelas sekali sedang membicarakan kakaknya saat ini, Taehyun yang sedang berada di lift dan ada kakaknya juga disini, namun kakaknya tampak tidak tertarik untuk menganggu dirinya.

Cowok itu lebih memilih diam sambil menyibukkan dirinya dengan handphone di tangannya, walaupun Taehyun tau apa yang kakaknya lakukan, cowok itu pasti hanya geser-geser menu handphonenya saja.

Saat kakaknya sudah sampai di lantai tujuannya, kakinya langsung melangkah pergi keluar dari lift.

Berbeda dengan Taehyun yang masih ada di dalam lift karena tujuan dia menuju ke lantai 5 dimana kelasnya berada.

Masih dengan orang-orang yang sama tentunya, mereka masih mengejek kakaknya yang masih ada muka datang ke kampus padahal gosip kakaknya sering check in ke hotel sudah tersebar kemana-mana.

Orang-orang ini juga walaupun tau Taehyun ada disini tetap saja gak berhenti menghina Gihyun.

"Mukanya terbuat dari tembok kali."

"Mungkin dia gak punya malu."

"Kamu lihat gak pagi tadi dia mual-mual? Hamil tuh pasti."

Taehyun menghela nafasnya sambil mengetuk-ngetuk jarinya ke dinding lift membuat orang-orang disini terfokus ke Taehyun.

Berbeda dengan Taehyun yang tidak memperdulikan mereka, dia hanya mau membuat mereka diam saja, cukup.

Dia mau bertindak jahat ke kakaknya sekalipun, dia bakalan tetap tidak bisa, Taehyun tidak bisa mendengar orang-orang mengejek kakaknya.

Rasanya seperti dirinya juga sedang ikutan di ejek saat ini, walaupun sudah jelas mereka semua sedang mengejek Kang Gihyun yaitu kakak kandungnya sendiri, bukan dirinya.

Kakinya melangkah pergi keluar dari lift saat sudah sampai di lantai tujuannya, Taehyun memegang erat tali tasnya dengan emosi, dia sangat emosi saat ini.

Saat sampai di depan pintu kelasnya, Taehyun segera mendorong pintu tersebut dan segera duduk di bangku yang ada di belakang, dimana ada Minseo yang juga sudah duduk di sana.

Mata Minseo jelas bisa melihat apa yang terjadi dengan Taehyun saat ini, tatapan temannya itu tampak sedang sangat kesal.

"Hei? Kamu kenapa?" tanya Minseo sambil menyenggol lengan temannya itu, sedangkan Taehyun memilih meletakkan kepalanya ke meja.

"Kamu di bully?"

Tentu saja tidak, dia gak di bully sama sekali, lagipula bully yang pernah di dapatkan masih biasa aja di bandingkan apa yang di dapatkan oleh kakaknya.

"Nope."

"Kakakku yang di bully."

"Bukannya itu pantas? Diakan memang pantas mendapatkannya apalagi setelah yang dia perbuat selama ini kepadamu?" balas Minseo yang tersenyum kearah Taehyun yang sedang menoleh kepadanya.

Taehyun menggelengkan kepalanya, dia setuju jika kakaknya memang mendapatkan karmanya saat ini.

Namun dia gak setuju jika kakaknya berakhir menjadi korban bully di kampus.

"Aku tau kamu pastinya tidak tega dengan kakakmu karena dia kena bully anak-anak fakultas atas rumor yang beredar tentangnya, tapi ayolah dia pantas mendapatkannya, lagipula dia pasti hanya bisa menangis saja dan gak bisa marah-marah lagi," balas Minseo sambil tertawa yang dibalas dengan tatapan langsung oleh Taehyun.

Falling Star -beomtaeWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu