47. Truly.

1.1K 209 14
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Awal kehancuran kedua orang tuanya sudah ada di depan mata, Taehyun tentu saja sangat menantikan hal ini dari lama.

Mulanya Taehyun dulu gak akan pernah kepikiran akan hal ini mengingat dirinya dari dulu hanya bersikap sebagai anak penurut dan apapun yang orang tuanya suruh akan Taehyun kerjakan.

Namun semua pemikiran tersebut hilang ketika dirinya kabur dari rumah, mencoba lepas dari jeratan orang tuanya, mengetahui fakta kalau selama ini bukan hanya dirinya saja yang menjadi mainan yang bisa di atur oleh orang tuanya, namun ada kakaknya juga yang memiliki nasib yang jauh lebih mengerikan dari Taehyun.

Sebenarnya Taehyun gak mau menganggap dirinya cukup beruntung, karena di siksa selama ini juga gak menguntungkan sama sekali untuk dirinya.

Tapi jika di bandingkan dengan kakaknya yang sampai di jual ke investor papanya, Taehyun cuma bisa mengatakan dia sepertinya memang beruntung tidak bernasib seperti itu.

Namun tentu saja dia gak akan pernah melupakan rasa bersalahnya ke kakaknya itu karena demi melindungi dirinya sampai kakaknya rela menjadi orang jahat bahkan berakhir dengan di jual, itu semua hanya demi dirinya.

Kakaknya yang Taehyun pikir orang paling jahat setelah kedua orang tuanya, malah ternyata adalah orang yang paling peduli dengan Taehyun.

Untuk saat ini apakah Taehyun sudah puas dengan apa yang di dapat oleh orang tuanya?

Tentu saja tidak, dirinya gak akan puas sampai semua orang tau fakta yang ada di balik orang tuanya yang sangat di simpan dengan rapi oleh orang tuanya itu.

"Apa yang ingin kamu lakukan, Taehyun?" tanya Gihyun sambil menoleh kearah adiknya yang sedang memikirkan sesuatu.

Adiknya itu bukan dengan Beomgyu, tapi dengan orang yang paling tidak suka dengan dirinya dulu, ya kalau sekarang cowok itu seperti malu pernah benci dengan Gihyun, siapa lagi kalau bukan Minseo.

Minseo itu awalnya merasa bosan jika harus langsung pulang ke rumah setelah hari ini hanya ada satu kelas, lalu Taehyun juga belum pergi kerja sih, makanya cowok itu berniat sama gak mau pulang ke rumah.

Makanya Minseo ikutan Taehyun, dia pikir temannya itu mau kemana, eh ternyata malah datang ke rumah sepupunya dimana ada Gihyun juga yang ada disini.

"Balas dendam, apalagi?" jawab Taehyun dengan singkat menatap kakaknya yang sedang memakan buah peach yang dia potong sendiri tadi.

Dia menawarkan buah tersebut ke Taehyun dan Minseo namun mereka berdua menolak ketika tau jika Gihyun sepertinya memang sangat suka dengan buah tersebut.

Memang gak niat untuk mengambil buah itu juga sih.

"Kakak tau, isi di kepalaku hanya ada kata balas dendam," lanjut Taehyun yang berhasil membuat Gihyun hanya tersenyum.

"Tapi susah sih, kita gak punya bukti jika kakak ataupun aku pernah mendapatkan hal-hal yang buruk dari mama dan papa," ucap Taehyun yang membuat Gihyun menoleh sekilas kearah adiknya.

Adiknya salah, walaupun Gihyun bodoh di akademis, tapi dia cukup licik untuk hal lain, dirinya tentu saja gak mungkin membuang bukti yang menyakitkan dirinya selama ini.

"Kamu salah, aku menyimpan semua bukti foto, chat, dan juga hal-hal lainnya di akun keduaku di X," balas Gihyun yang membuat Taehyun langsung memiliki semangat lagi.

"Kakak kenapa bisa melakukannya?"

"Awalnya aku hanya iseng untuk mengeluh saja mengingat di akun tersebut aku gak punya followers sama sekali dan akunnya di kunci, makanya aku bebas memposting apapun di sana termasuk semua kegilaan yang pernah mama dan papa kirim kepadaku," jawab Gihyun yang segera meraih handphonenya untuk membuka aplikasi X dan membuka akun keduanya.

Falling Star -beomtaeWhere stories live. Discover now