38. Cozy.

1.1K 218 89
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Taehyun kembali kuliah, tidak perlu memikirkan biaya kuliah karena dia mendapatkan beasiswa, lagipula cukup fokus sama pelajarannya agar kampus tidak merasa sia-sia karena sudah memberinya beasiswa.

Mata Taehyun melirik kearah gazebo yang berada di dekat ruangan sekre sedang ramai sekali.

Oh benar juga, hari ini pembukaan untuk mahasiswa baru yang mau daftar menjadi anggota bem.

Taehyun tau karena dia melihat posternya di kirim ke grup kelasnya, jelas Taehyun sama sekali gak tertarik.

Beomgyu dan Keeho yang akrab sama Taehyun saja gak ada yang menyuruh dia agar ikutan, karena emang Taehyun dari awal sudah gak tertarik, lalu dia juga kerja.

Dia ikut hal tersebut untuk apa? Enakan dia kerja part time agar mendapatkan uang untuk kebutuhan dirinya dan kebutuhan kakaknya.

Kalau kata kakak sepupunya sih, perusahaan kan memang di urus oleh keluarga Yunho, namun penghasilannya memang di bagi secara merata.

Dan bisa di katakan papa dan mamanya itu mengambil haknya, penghasilan yang diberikan kepada Taehyun itu lebih banyak dari milik papanya, tentu saja wajar kalau orang tuanya ingin menguasainya.

Lucu sekali, ambil saja sana hasil uangnya, lagipula selama surat yang di wariskan oleh kakeknya masih ada di tangan orang yang tepat, papa dan mamanya gak akan bisa apa-apa.

Kalau kata Yunho sih, Taehyun bisa saja meminta hak tersebut, namun Taehyun terlalu malas untuk melakukannya dia juga masih belum mau bertemu dengan orang tuanya sendiri setelah tau kekejaman yang mereka lakukan ke kakaknya lebih parah dari apa yang mereka lakukan ke Taehyun.

Kakaknya memang anak yang di harapkan, tapi untuk apa jika di harapkan kalau berujung menjadi mainan orang tuanya?

Lebih baik memang seperti Taehyun yang merupakan anak yang tidak di harapkan dari awal.

Taehyun bahkan sangat yakin mama dan papanya mama mungkin peduli sama dia  dirinya kalaupun dia kenapa-kenapa.

Yang ada merek malah senang jika dirinya tiada, maka hak warisan itu pasti bakalan jatuh ke tangan mereka.

"Malah melamun."

Taehyun menoleh kearah Minseo yang berdiri di sebelahnya ikut diam saat Taehyun dari tadi diam gak berjalan sama sekali sambil melamun.

"Mikirin apa?"

"Gak, aku hanya merasa cukup bersyukur berpisah dengan orang tuaku," balas Taehyun yang membuat Minseo hanya tertawa kecil sambil menggelengkan kepalanya.

Bagaimana bisa ada orang yang senang berpisah dari orang tuanya sendiri? Kecuali Taehyun dan kakak tuh cowok.

Mata mereka berdua masih saja memperhatikan pendaftar yang ada banyak sekali berbaris di sana.

"Kamu yakin gak kalau mereka itu daftar cuma buat terkenal aja?"

"Gak boleh gitu."

"Kenyataan tau, buktinya anak-anak bem suka sekali dimarahin oleh ketuanya, karena proker mereka gak ada yang benar, selalu saja ada evaluasinya."

Taehyun heran temannya itu punya koneksi ke semua orang sepertinya sampai bisa mengetahui hal ini, namun Taehyun gak pernah melihat Minseo bergaul sama kakak tingkat yang merupakan anggota bem tersebut.

"Tau darimana?"

"Ketuanya langsung."

"Oh, kamu kenal?"

Falling Star -beomtaeWhere stories live. Discover now