05||Suami yang menyebalkan

922 19 0
                                    

*****

"Gak usah pake makeup percuma, lagi pula kamu memakai cadar," celetuk Gibran terdengar begitu menyebalkan.

"Kamu ini berisik! Lagipula kenapa si kamu ingin ikut? Seperti tidak punya pekerjaan lain saja!" cetus Raina yang hari ini kesabarannya setipis tisu.

"Saya ikut hanya karna bosan si," sahut Gibran.

"Kan bisa kamu pergi dengan temanmu! Mengapa kamu harus ikut denganku?" balas Raina.

"Memangnya tidak boleh jika saya ikut denganmu?" tanya Gibran.

"Tentu saja tidak!" jawab Raina dengan nada penuh penekanan.

Gibran menggedikkan bahunya cuek, "Saya tidak peduli intinya saja akan tetap ikut,"

"Terserah deh aku pusing meladeni orang sepertimu!"

******

"Raina? Dia siapa?" tanya salah satu pria, pria itu menunjuk kearah Gibran.

"Dia pembantuku," sahut Raina asal yang langsung mendapatkan tatapan super tajam dari Gibran.

"Tidak mengakuiku? Berani kamu?" nada ancaman mulai terdengar dari mulut Gibran.

"Iyah, aku hanya bercanda."

"Kenalkan dia adalah Gibran yang tak lain adalah suamiku yang super duper menyebalkan, playboy, jelek, sombong, angkuh dan sebagainya," gurau Raina memperkenalkan Gibran namun, seraya menjelek-jelekan pria itu.

Gibran yang mendengar ucapan Raina pun dibuat kaget bisa-bisanya Raina mengatakan dirinya jelek? Dan playboy? Apa itu!

"Hei-"

Saat Gibran hendak berbicara Raina langsung membungkam mulut pria itu agar tidak mengucapkan apapun.

"Hush, diamlah kalau kamu tidak bisa diam lebih baik kamu pulang saja!" titah Raina.

"Aku kira kamu belum menikah Ra," ujar pria itu dengan tatapan senduh.

"Ee-- sudah kok Aku sudah menikah maaf karna aku tidak mengundangmu dan yang lainnya," sahut Raina yang merasa tidak enak.

"Selamat yah! Semoga langgeng," ucap pria itu tersenyum pada Raina dan Gibran.

"Terimakasih, kamu kapan nyusul nih?" tanya Raina.

"Nanti deh soalnya sekarang calonnya udah jadi punya orang, jadi Aku harus nyari yang lain lagi. Yang benar-benar serius," jelas pria itu.

Gibran menatap pria itu dengan tatapan tidak suka. Bagaimana bisa pria itu bertindak caper di depan istrinya?

"Ck, tidak usah basa-basi deh!"  cetus Gibran.

"Perkenalkan nama saya Ryan, saya adalah teman Raina waktu SMA," ujar Ryan memperkenalkan dirinya, Ryan mengulurkan tangannya pada Gibran.

Namun, dengan teganya Gibran langsung menepis kasar lengan Ryan. Hal itu sontak membuat Raina geram.

Dirinya langsung menarik tangan Gibran untuk keluar dari aula acara pesta.

Di luar Raina langsung menghempaskan tangan Gibran dengan kasar, dirinya menatap tajam pria itu.

"Apa maksudmu tadi? Ryan hanya memperkenalkan dirinya! Mengapa kamu bersikap begitu padanya?" tanya Raina sontak membuat Gibran sedikit terkejut.

"Memangnya kenapa? Masalahnya dimana?" sahut Gibran pria itu mengangkat sebelah alisnya.

"Tentu saja karna sikap tidak sopanmu itu! Kamu ini diajarkan tatakrama tidak si?" cetus Raina.

"Lebih baik kamu pergi, aku sudah cape melihat tingkahmu hari ini!" titah Raina yang sudah lelah dengan sikap dan tingkah Gibran hari ini.

"Tidak!" bantah Gibran.

"Mau apalagi memangnya? Kamu mau menghancurkan pesta ini hah? Kamu mau membuatku malu dengan tingkah kurang ajarmu itu?" tanya Raina.

"Kamu ini kenapa si? Bisa-bisanya kamu berani melawanku!" pekik Gibran tak suka dengan sikap Raina yang seperti ini.

"Kamu yang membuatku menjadi seperti ini Gibran! Dan kamu masih belum sadar juga?" ucap Raina.

"Coba kamu rubah sedikit sikapmu itu! Lebih baik kamu pergi sekarang!"

𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠....

Istri Bercadar Ceo PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang