Perkenalan

229 17 43
                                    

Aku bertemu dia saat ada pameran di fakultas sastra. Dia memakai bando telinga hello kity dan menarik pengunjung di stand sastra Jepang. Senyumnya lebar, matanya sipit dan saat tertawa mata itu akan membentuk garis seperti menghilang. Persis kucing. Saat pertama melihatnya aku langsung tertarik dan kejadian itu tidak lama setelah aku putus dengan mantanku sejak awal masuk kuliah. Namun aku tidak ingin mengulur waktu, aku langsung mendekatinya.

"HWANG YEJI???"

Yeonjun heboh. Aku cuma menautkan kedua alisku bingung.

"Lo bilang mau kenalan sama Hwang Yeji???"tanyanya lagi.

"Iya kenapa. Dia inceran lo?"tanyaku santai sambil menghabiskan sisa rokokku.

"Bukan gitu. Tapi kenapa diantara semua cewek di kampus lo milih dia? Baru putus dari Kazuha lagi,"

Aku menaikkan kedua bahuku "Tapi jangan bilang gue cepet move on ya. Dasar aja orangnya kecepetan muncul,"

"Ya kalau gitu lo kasih jarak lah, gak enak juga sama Kazuha. Orang-orang juga mikir apa kalau lo udah deketin Yeji,"

"Terus lo kaget tadi denger nama Yeji kenapa?"tanyaku sambil melempar puntung rokok ke aspal. Yeonjun yang duduk di atas motor besarnya cuma mengusap rambut kasar.

"Gue kenal Yeji. Lo bener, gue ngincar dia tapi dulu. Yeji itu punya pacar asal lo tau, dan mereka itu pasangan yang dulu ribut-ribut di depan Fisip karena Jeno nebengin temennya Siyeon,"


*author pov*

Beomgyu tidak percaya mendengarnya. Dia tau kehebohan setahun yang lalu, ada keributan di depan Fisip sampai dosen turun tangan. Katanya si cewek menjambak rambut teman si cowok sampai temannya jatuh ke parit. Beomgyu tidak menyangka bahwa pelakunya adalah Yeji.

"Dia udah putus sih gak lama dari itu. Kayaknya Jeno gak tahan punya pacar psyco kayak Yeji. Yeji itu posesif, cemburuan, gampang main tangan. Pokoknya emosinya susah banget diatur. Makanya tau itu gue juga langsung ilfeel sama Yeji. Siapa anjir mau pacaran sama cewek psyco kayak gitu?"lanjut Yeonjun.

Beomgyu cuma diam. Kalau yang Yeonjun ceritakan semuanya benar, memang Yeji adalah tipikal perempuan yang perlu dijauhi. Walau cantik tapi berbahaya.

Tapi belum ada 24 jam setelah percakapan itu, Beomgyu yakin bahwa dia sudah ditarik ke dalam dunianya Yeji. Beomgyu tidak bisa berhenti memikirkan gadis Hwang itu.


***

"Ttokbeoki-nya satu,"ucap Yeji. Penjual tteokboki di cafetaria pun menyiapkan pesanan Yeji. Setelah selesai, Yeji yang sudah memegang uangnya dari tadi berhenti saat seseorang sudah memberikan uang kepada penjual itu.

"Eh maaf, itu pesanan gue?"Yeji heran melihat pria tinggi disampingnya. Pria itu malah berbalik menghadapnya dan memberikan bungkusan plastik tersebut ke Yeji.

"Iya tau, ini,"katanya. Yeji mengernyitkan dahinya heran.

"Choi Beomgyu,"pria itu lalu mengulurkan tangannya membuat dahi Yeji makin berkerut.

"Gak usah heran gitu, gue cuma mau kenalan,"

Yeji yang ngeliat wajah tampan pria yang tersenyum itu langsung memalingkan wajahnya dan memberikan plastik itu lagi ke pria tersebut.

"Gak perlu,"Yeji pun pergi. Beomgyu heran tapi Beomgyu malah mengikuti Yeji.

Sementara Yeji teringat beberapa bulan yang lalu, kejadian yang membuat Yeji trauma untuk berhubungan dengan yang namanya pria lagi. Yang membuat Yeji kapok jatuh cinta sehingga tidak mau membuka hatinya lagi. Yeji masih ingat jelas bagaimana dia sampai jatuh ke tanah, berlutut meminta Jeno keluar dari rumahnya tapi pria itu idak keluar. Hujan mengguyur tubuh ringkih Yeji yang menangis tersedu-sedu karena diputuskan lewat chat oleh Jeno. Hubungan yang mereka jalin selama 1 tahun tapi cinta Yeji sudah sedalam samudra. Jeno mencampakkannya begitu saja, alasannya karena tidak tahan dengan sifat Yeji.

HELIOTROPE [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang