BPD

64 14 1
                                    

"Apa sih yang bikin lo tertarik banget sama dia? Gue tau dia cantik tapi kan gue udah kasih tau lo kalau dia itu cewek psyco. Lo mau selama pacaran badan lo lebam karena dia?"tanya Yeonjun heran.

"Lebam?"tanya Beomgyu menaikkan satu alisnya.

"Iya, nih ya gara-gara lo kemaren nanyain dia. Gue tanya sama Mark soal Yeji sama Jeno dulu. Parah anjir. Yeji tuh bukan cuma posesif, cemburuan...kalau dia cemburu itu yang jadi pelampiasan badannya Jeno. Jeno gak sengaja ketemu sama mantannya aja Yeji cemburu berat sampai-sampai segala masa lalu dibahas dan berakhir Yeji mukul-mukul badan Jeno,"

"Buset serius lo? Yeji anak sastra"tanya Soobin yang saat ini juga ada diantara mereka.

"Iya yang dulu gue taksir, inget kan lo?"Yeonjun balik bertanya ke Soobin.

"Iya inget gue, tapi pas lo mau deketin, Yeji udah jadian sama Jeno,"jawab Soobin. Beomgyu cuma diam. Dia tidak ingat kapan kedua temannya pernah membahas soal Yeji, apakah mereka hanya membahasnya berdua? Apa pernah nama Yeji disebut sebelumnya? Bisa Beomgyu akui, jika dia tidak tertarik dengan sesuatu dia tidak begitu peduli dan tidak akan mengingatnya lagi. Beomgyu menyesal sudah melewatkan Yeji.

Ah tidak, bukan berarti dia melewatkan Yeji kan? Dia baru bertemu Yeji dan sedang berjuang mendapatkan gadis itu.

"Gue bakal ubah dia,"ucap Beomgyu. Yeonjun menampakkan wajah tak percayanya.

"Lo gila ya? Gimana bisa lo ubah? Orang kayak gitu pasti ada masalah sama kejiwaannya. Kakak gue pernah bilang yang kayak gini tuh gak akan berubah, penyakit soalnya,"suara Yeonjun memenuhi kamar kosannya yang tidak begitu besar itu.

"Kalau gitu gue bakal temenin dia buat sembuh,"

"Anjir temen lo udah gila kayaknya Bin,"ucap Yeonjun ke Soobin yang hanya menggendikkan bahunya.


*** 

Kazuha: Gyu kamu ke kampus jam berapa? Baliknya kita ketemuan ya, aku pengen kita ngobrol baik-baik.

Beomgyu cuma menatap layar hp-nya lalu mengunci layarnya tanpa membalas pesan itu. Dia tidak merasa masih ada yang perlu dibicarakan diantara mereka. Beomgyu tidak ingin memanjangkan tali kelambu hubungan mereka lagi karena jika bertemu, sudah jelas Kazuha memintanya untuk balikan. Selain karena Beomgyu memutuskan Kazuha setelah 1 tahun lebih tidak memiliki perasaan apa-apa lagi pada gadis itu, Beomgyu juga sudah menemukan gadis yang terlanjur menguasai otaknya saat ini.

Beomgyu langsung menghidupkan motornya dan melajukan kendaraan beroda dua itu ke fakultas sastra.

"Lo mau ketemu Yeji lagi kan?"

Beomgyu cukup terkejut saat Karina menghampirinya. Karina tanpa Yeji. Beomgyu melihat ke sekitar mencari presensi Yeji namun tidak ada. Karina tau apa yang dicari Beomgyu dan hanya tersenyum simpul.

"Dia gak akan keluar selama lo masih disini,"ucap Karina.

"Gue gak akan pergi selama gue gak liat dia,"

"Gak gitu caranya...siapa nama lo?"tanya Karina sambil membenarkan letak tasnya.

"Beomgyu, Choi Beomgyu,"

"Gue Karina,"ucap Karina.

"Yeji mau latihan dance, lo jangan ganggu jadwal dia atau dia bisa bad mood semingguan dan lo makin susah deketin dia. Lo ikut gue aja kalau mau tau tentang Yeji,"

Mendengar tawaran Karina, tentu saja Beomgyu tidak ingin melewatkannya. Selain dia juga tau Yeji pasti tidak akan mau keluar, Beomgyu pun ingin tau banyak hal tentang Yeji dari sahabatnya sendiri. Beomgyu lalu mengangguk dan Karina mengajaknya ke parkiran.

HELIOTROPE [BEOMGYU YEJI]Where stories live. Discover now