P. 4 :🍀 Welcome to Elfwood 🍀

52 24 0
                                    

Chapter 4: Welcome to Elfwood
The Pandora of Memory

"Baiklah nona, biarkan kami memeriksamu dan katakan segala-nya dengan jujur,"Ucap Lady Eva seorang elleth cantik, berambut pirang lurus, mengenakan gaun putih yang merupakan assisten Lady Hayara yang menjadi salah satu, tiga ellent cantik nampak terlihat disamping kasur Sakura. Disana ada Lady Hayara, Eva, dan Kia, yang ditugas untuk memeriksa sekaligus mengintrogasi Sakura sebelum, gadis bersurai pink itu akan dibawa dihadapan Raja. Sementara Legolas, Stella dan Shadi duduk ditempat duduk pojok kasur dalam keadaan diam. "Kau mengerti," Tanyanya lagi memastikan.

Hening

Sakura hanya memandang dengan pandangan polos, serta kosong seolah hanya ada tubuh-nya disana bukan jiwa-nya, ia terlihat seperti boneka pintar yang bergerak mengikuti intrupsi seseorang. "Umm,"Dengkusnya mengangguk-lemah.

"Ah baiklah, mari kita cek!,"Lady Hayara ellent cantik paling tua, berambut pirang ikal, lalu mengenakan dress hijau kini mengetuk-ngetuk sebuah map gulungan dengan pena bulu ditanganya. "Siapa nama-mu Dear?,"memandang Gadis itu tenang.

"Sakura...Haruno,"Jawab Sakura datar. Sementara semua ellent hanya mengangguk serius. Entah kenapa hawa disekitar Sakura nampak begitu dingin, seolah ada dinding pembatas antara mereka dan Sakura."Ba-Baiklah beri aku alasan mengapa kau berada didekat perbatasan kami kala itu,"Ucap Hayara kembali.

"Perbatasan...Aku tak tahu,"Ucapnya datar, Sakura sembari memijat keningnya, lalu memalingkan matanya beberapa kali pada Legolas dan Kedua Twins, ia tak henti-hentinya memandang ketiganya (Terutama pada Legolas) sejak Sakura bangun lalu menemukan dirinya dipangkuan Legolas, ia selalu memandang Legolas dengan artian : Tak terbaca.

Aku tak tahu,"Ucapnya datar, Sakura sembari memijat keningnya, lalu memalingkan matanya beberapa kali pada Legolas dan Kedua Twins, ia tak henti-hentinya memandang ketiganya (Terutama pada Legolas) sejak Sakura bangun lalu menemukan dirinya dipang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haah kau tak mungkin jalan sembari menutup mata-kan?,"Desis Eva lagi menambah pertanyaan pada Sakura lalu menunduk sedih menatap tanganya, yang mencengkram ujung kain-sprai, sementara Legolas yang memandangnya dengan tatapan simpati juga perduli.

"Haah kau tak mungkin jalan sembari menutup mata-kan?,"Desis Eva lagi menambah pertanyaan pada Sakura lalu menunduk sedih menatap tanganya, yang mencengkram ujung kain-sprai, sementara Legolas yang memandangnya dengan tatapan simpati juga perduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pandora of MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang