P. 6 :🍀 The Dwarf 🍀

43 23 0
                                    


[The Dwarf]

"Kau Tauriel,"Bisik Sakura, saat sosok yang ia tebaknya nampak tersenyum lalu memasuki Sell-nya sembari membawa sesuatu diatas nampan berupa makanan, juga ditemani seorang elletn pelayan yang membawa sebuah kotak. Yang ikut memasuki Sell-nya dan meletakan kotak itu dilantai.

"Tinggalkan kami berdua, Jaga pintu dan himpun penjaga untuk menjauh dari Sell ini selama beberapa menit,"Ucap Tauriel tegas, membuat elleth itu lalu membungkuk dengan anggun setelah itu meninggalkan keduanya.

"Mengapa anda bisa berada disini!,"Ucap Sakura menyengit. Saat sepeninggalan elleth tersebut, Tauriel nampak sibuk membuka kotak putih pemberian elleth tadi.

"Tanggalkan bajumu?!,"Jawabnya datar, lalu mengeluarkan beberapa perban-bersih, botol kecil salep berwarna-warni, kain bersih dan air-steril dalam sebuah bottol kaca khusus.

"Eh?!,"Sakura memandang bingung saat elleth-kesatria dihadapanya, menyuruhnya untuk melepaskan pakaianya dihadapanya.

"Kau tahu anak-anak itu panic, saat tahu kau berada dipenjara,"Ucap Tauriel, sembari tersenyum "Mereka berkata padaku jika kau masih memiliki Luka-dalam yang belum terlalu kering bagian perut."Ucapnya menyusun satu persatu botol dikotak, lalu membaca labelnya. "Mereka memohon aku memasangkan ini pada lukamu, saat aku mengunjungimu dipenjara, jadi kuputuskan membawakanmu obat saat waktu makanmu tiba,"Ucap Tauriel.

"..."Akhirnya Sakura membuka baju atas-nya satu-persatu dibagian tertentu, agar Sakura memperlihatkan punggung-nya yang tampa penghalang. "Luka diluarnya sudah hilang, tapi tetap kuberikan perban serta salep untuk, meredakan memar sendi-dalam,"Ucap Tauriel dengan focus menaruh salep serta perban pada punggung telanjang Sakura.

"Terimakasi kau sudah berbuat lebih pada tawanan penjara sepertiku,"Ucap Sakura datar, namun Tauriel tahu tak ada kesinisan sama-sekali dari bahasa Sakura.

"Mereka perduli padamu!,"Ucap Tauriel pada Sakura. "Mereka berusaha menyakin-kan hal ini padaku jika kau tidak salah,"Ucap Tauriel.

"..."Sakura Terdiam menatap dinding didepanya, terlihat Sakura menghelah nafasnya beberapa kali. "Taurel aku mau tanya?!,"Ucap Sakura datar.

"Ya?!,"Ucap Tauriel melirik gadis itu, rupanya elleth kesatria itu mulai nampak ramah saat insident diruang tahta.

"Apa kau adalah orang yang memasuki sell-ku sebelumnya?!"Ucap Sakura, dan ungkapan itu membuat Tauriel menyengit, perlahan tangan-nya, berhenti bergerak mengoles obat dipunggung Sakura.

"Tidak aku baru masuk hari ini!,"Ucapnya menyengit. "Orang lain yang boleh menyentuh sell ini sesuai perintah raja dan baru aku yang mengunjungimu,"Ucap Tauriel membuat Sakura terdiam.

Jika bukan milik Tauriel, lantas jubah itu milik Siapa?!

Sakura terdiam, pandangan penuh tanda-tanya terlihat samar diraut wajahnya, sementara Tauriel juga nampak memperhatikan jubah yang tergeletak diatas kursi-batu, dipinggir tembok dengan tatapan serius. Setelah selesai menganti perban milik Sakura, Tauriel meninggalkan Sakura sendirian dalam Penjara lalu meminta gadis pink itu untuk makan-makanan yang diberikan.

Sepeninggalan Tauriel, Sakura terdiam hanya memandangi makananya dengan tatapan jenuh, ia lalu mengalihkan pandanganya pada jubah misterius. Bau nampak tertinggal disana, namun Sakura merasa Yakin jika jubah itu sempat dikenakan oleh seseorang, sebelum dipasangkan diatas tubuhnya yang tertidur.

Aroma harum yang khas seperti dinginya angin, serta aroma kelembapan hutan-hujan alami nampak tercium disana.

Sakura terdiam lalu bangkit menarik Jubah itu ditanganya lalu mengenakanya sebagai Jaket penghangat lalu memakan sarapanya tenang, seolah tak memikirkan apa-pun.

Pandora of MemoryHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin