P. 7 :🍀 Meet Gloin 🍀

39 23 0
                                    

The Pandora of Memory

[🍀 Meet Gloin🍀]

🎊🎊🎊

"Namaku Gloin,"Jawabnya sembari tersenyum menatap Sakura, sebenarnya kami tak sengaja memasuki wilayah ini, dan kami ingin ke suatu tempat. Kami tiba-tiba diserang oleh kawanan laba-laba,setelah itu ditemukan oleh mereka, tapi mahluk-mahluk ramping itu mengatai kami pencuri!,"Ucapanya kesal terdengar dari kata-katanya Sakura yakin dialah karakter bersuara paling keras yang didengarnya tadi saat memasuki mereka, tempat ini.

"..."Sakura terdiam matanya malah sibuk melihat-saja dan kupingnya mendengar keributan dipenjara sekitarnya, yang nampak berisik membuat kuping Sakura agak sakit.

"Kau tak ingin memberitahu, maaf jika aku memaksamu,"Ucapnya dengan tatapan miris penuh penyesalan.

"Bukan,"Sakura hanya mengeleng-pelan wajahnya nampak ditekuk, memandang ubin berpasir dibawahnya, lalu mengepalkan kedua tanganya.

"Eh,"Sementara mahluk didepanya hanya berguma bingung, sembari menunggu gadis itu yang nampak berpikir, mencari bahasa yang tepat, untuk menceritakan apa yang ia rasakan saat ini. Lalu Sakura hanya menghelah nafas dan mulai bercerita.

"Bukan itu sebenarnya, aku juga tersesat hingga masuk kewilayah ini dan mirisnya aku kehilangan ingatanku,"Ucap Sakura menundukan wajahnya. "Nampaknya Raja tempat ini marah, karna aku tak bisa menjelaskan apa-pun padanya dan karna tak puas ia memasukanku kedalam penjara,"Ucap Sakura apa adanya.

"Maafkan aku, aku justru memaksamu menyatakan hal ini,"Ucapnya memandang sedih. Raut kedewasaan dihadapan Sakura hanya menatap iba dan penuh dengan simpati. "Jahat sekali mereka memperlakukanmu, padahal kau hilang ingatan,"Ucapnya sinis menatap luar jeruji.

"Ahg!,"Tiba-tiba Rasa sakit dikepala Sakura muncul membuat gadis itu menekik rendah penuh kesakitan, Membuat Dwarf didepanya merasa panic lalu mendekat mengenggam bahu Sakura, mengabaikan keributan diluar sel padahal biasanya dia paling ribut diantara semuanya.

"Kau baik-baik saja Sakura!,"Tanyanya Lalu membantu Sakura untuk duduk diatas batu-panjang. "Jika memang sangat sakit berbaring-lah nak dan tidurlah aku tak akan menganggumu,"Ucapnya dengan tatapan simpati, pada raut datar serta polos yang Sakura berikan.

"Aku baik-baik saja! Terimakasi sudah menghawatirkan aku,"Ucapnya tersenyum-tipis pada Gloin, membuat Pria Dwarf itu tersenyum. gadis-muda, bersurai unik, yang kehilangan ingatan, tampa siapa-siapa yang bisa dipercaya, serta dipenjara membuat Gloin simpati, serta tatapan polos Sakura mengingatkanya dengan putranya, hingga sikap kasarnya dapat diredam sementara waktu, sembari mengenggam kuat sebuah kalung besi berisi sebuah gambar istri dan anaknya. "Beristirahatlah juga aku tak keberatan jika berbagi tempat diatas kursi,"Ucap Sakura tersenyum tipis.
"Kau terlalu baik nak!, aku tidak apa-apa, aku akan tidur dibawah kau tenang saja,"Ucap Gloin heboh, dan tergagap berandai-andai memiliki putri seperti anak didepanya mungkin Gloin tak keberatan membawanya ketanah Kurcaci dan mengangkatnya menjadi putri angkat.

"Tanganmu?,"Bisik Sakura menatap gurat-gurat halus yang nampak membiru disana. "Mungkin saja saat jatuh tadi,"Ucapnya.

"Sepertinya begitu,"Ucapnya menghelah nafas.

"Kemarikan tanganmu Gloin,"Pinta Sakura membuat Kurcaci tua itu, hanya memandang bingung lalu Sakura tersenyum, saat Gloin mengikuti apa yang Sakura inginkan, Dwarf memberikan tanganya lalu, Sakura meremas lembut jemari milik Dwarf, dan mengeluarkan cahaya kehijauan pendar membuat mata Gloin membulatkan kaget.

"S-Sakura apa yang kau lakukan,"Tanyanya mengabaikan apa yang dibicarakan teman-temanya diluar, dan Fokus pada Sakura saja. "Apakah itu Sihir Penyembuh?!,"Ucapnya berbisik.

Pandora of MemoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang