Chapter 14

856 126 21
                                    


. . .

Di sebuah gedung mewah nan megah, lebih tepatnya dalam sebuah ruangan, Xiao Zhan menatap dirinya dalam pantulan cermin di depannya.

Dengan mengenakan jas orang tie serta dalaman kemeja putih dan dasi kupu-kupu membuat Xiao Zhan terlihat begitu sangat tampan dan cantik saat bersamaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dengan mengenakan jas orang tie serta dalaman kemeja putih dan dasi kupu-kupu membuat Xiao Zhan terlihat begitu sangat tampan dan cantik saat bersamaan.

Tiba tiba pintu ruang rias terbuka menampilkan dua orang wanita paruh baya berjalan kearah Xiao Zhan.

Changse Sanren dan Zhao Liying menatap Xiao Zhan kagum.

"Sayang, apa kau sudah siap?!" seru Liying berjalan kearah Xiao Zhan.

"Ehmm" angguk Xiao Zhan.

Kemudian kedua wanita itu membawa Xiao Zhan keluar dari ruangan tersebut.

Di depan pintu altar, Xiao Changze telah menunggu kehadiran mereka.

Xiao Zhan menggait tangan sang ayah, lalu melangkah bersama memasuki altar.

Para kolega dan tamu undangan menatap Xiao Zhan terkagum-kagum, bahkan ada yang menatapnya tanpa berkedip.

Tiba di depan Wang Yibo, Xiao Changze memberikan Xiao Zhan pada Yibo.

"Ku serahkan  Xiao Zhan padamu, tolong jaga dan cintai dia seumur hidupmu" ucap Tuan Xiao menyatukan tangan Xiao Zhan dan Wang Yibo.

"Pasti, aku akan menjaga dan mencintainya seumur hidupku" jawab Yibo tanpa melepaskan pandangannya dari Xiao Zhan.

Kemudian ia berbalik dan membawa Xiao Zhan menghadap pastor dan bersiap melakukan sumpah pernikahan.

Setelahnya pastor pun mulai melakukan tugasnya.

"Kepada Nak Wang Yibo, saya nikahkan  dan kawinkan dengan putraku bernama Xiao Zhan, bersediakah engkau menerimanya sebagai istri mu dan mencintainya dalam suka maupun duka hingga maut memisahkan" ucap pastor tersebut.

"Saya bersedia" jawab Yibo lantang menatap tepat pada mata Xiao Zhan.

Kemudian pastor mengalihkan pandangannya pada Xiao Zhan dan mengucapkan sumpah yang sama dengan Wang Yibo tadi.

"Kepada Nak Xiao Zhan, saya nikahkan dan kawinkan dengan putraku bernama Wang Yibo, bersediakah engkau menerimanya sebagai suamimu dan mencintainya dalam suka maupun duka hingga maut memisahkan" ucap pastor lagi.

"Saya bersedia" ucap Xiao Zhan tak kalah lantangnya.

Pastor tersebut mengangguk dan kembali berucap.

"Sekarang kalian sudah sah sebagai suami-istri silakan cium pasangan anda" ucap Pastor lagi.

Wang Yibo menarik Xiao Zhan agar lebih dekat dengannya lalu menarik tengkuk Xiao Zhan dan menciumnya lembut.

Setelah beberapa saat, Yibo melepaskan tautan bibir mereka lalu mulai memasangkan cincin pernikahan di jari manis Xiao Zhan.

Riuh tepuk tangan para tamu undangan dan kolega menggema dalam ruangan tersebut.

Satu persatu tamu undangan tersebut naik ke altar memberikan ucapan selamat pada kedua pasangan yang baru saja resmi sebagai suami istri itu.

Kabar pernikahan Xiao Zhan dan Wang Yibo sampai ke telinga  Feng Mian, membuat pria itu bergegas menuju kearah gedung pernikahan tersebut.

Namun, tiba di depan gedung ia di hadang dan tidak di perbolehkan masuk karena tidak memiliki undangan. Meskipun ia mengatakan jika dirinya adalah paman Xiao Zhan.

Xiao Feng Mian tetap memaksa masuk dan membuat keributan yang berhasil mengalihkan pandangan semua orang yang berada di dalam gedung tersebut.

Wang Yizhou dan Xiao Changze yang mendengar keributan itu segera keluar dan meminta para bawahan mereka untuk menahan pria itu dan membawanya pergi dari sana.

Mereka akan mengurusnya setelah acara pernikahan putra mereka selesai.

Waktu berlalu dengan cepat, tak terasa hari sudah malam, namun para tamu undangan masih terus saja berdatangan untuk memberikan ucapan selamat.

"Apa kau lelah?" tanya Wang Yibo pada Xiao Zhan.

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya "Ayah dan papa kemana? Sejak tadi aku tak melihat mereka?" ucap Xiao Zhan, mencari keberadaan ayah dan mertuanya itu.

"Mereka pergi sebentar katanya ada urusan yang harus mereka selesaikan" jawab Yibo sekenanya.

Xiao Zhan mengangguk paham kemudian ia melangkah mendekati kedua wanita paruh baya yang terus berbincang sejak tadi.

Dari kejauhan Cheng Xiao yang melihat Xiao Zhan menjauh dari Wang Yibo, mengambil kesempatan itu untuk mendekati pria itu.

Ia membawa dua gelas wine di tangannya lalu memberikan gelas satunya pada Wang Yibo, meminta pria itu minum bersamanya.

Wang Yibo ingin menolak, namun saat ini ia sedang bersama koleganya jadi ia tak enak untuk menolak dan terpaksa menerima ajakan wanita itu.

Cheng Xiao menyeringai tipis saat melihat Wang Yibo meminum minuman yang ia berikan.

"Malam ini kau milikku Yibo!" serunya tersenyum licik.

Dirasa sudah menghabiskan waktu cukup lama dengan para koleganya, Yibo pamit untuk menemui Xiao Zhan.

Namun di tengah perjalanan menuju kamar mereka, ia merasakan tubuhnya panas.

"Apa yang terjadi padaku?!" serunya saat merasakan tubuhnya beraksi.

"Yibo, apa yang terjadi?" tanya Cheng Xiao menyentuh pundak Yibo.

"Jangan sentuh aku. Pergi" ucap Yibo menahan hasrat libidonua, yang tiba tiba memuncak.

"Kau tidak apa apa? Apa perlu aku antar ke kamarmu?" ucap Cheng Xiao lagi dengan seringaian liciknya.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri" ucap Yibo menepis tangan Cheng Xiao.

"Tidak apa apa, aku akan membantumu" ucap Cheng Xiao. Merangkul tangan Yibo, membawa pria itu ke kamarnya.

Minuman yang Yibo minum beberapa saat lalu telah Cheng Xiao campur dengan obat perangsang.

Cheng Xiao membaringkan tubuh Yibo di atas tempat tidur lalu perlahan membuka kancing baju pria itu dan menyentuh dada bidang Wang Yibo.

Namun Yibo dengan cepat menggenggam tangan Cheng Xiao kuat dan menatap wanita itu tajam.

"Apa yang kau lakukan pergi?!" seru Yibo.

"Aku hanya ingin membantumu Yibo, aku tau kau menginginkannya" ucap Cheng Xiao menurunkan tali dress nya hendak menggoda Wang Yibo.

Namun sebelum itu terjadi, Xiao Zhan lebih dulu menarik rambutnya kuat dan melemparnya kebelakang hingga wanita itu jatuh dari tempat tidur.

Kemudian Xiao Zhan mencengkram pipi Cheng Xiao kuat.

"Berani menyentuh milikku kau akan mendapatkan balasannya!" seru Xiao Zhan dingin.

Kemudian ia memanggil bawahan ayahnya dan meminta mereka menahan wanita itu.

Para bodyguard tersebut mengangguk dan membawa Cheng Xiao pergi dari sana serta melakukan yang Xiao Zhan minta.

Setelah para bawahan ayahnya itu pergi, Xiao Zhan mendekati Wang Yibo dan melakukan tugasnya sebagai seorang istri.

(Maaf ya Kali ini gk ada adegan papapa nya gaes 🤭🤭)

____________

T
B
C

All by Fate [ Yizhan ] ✅✅Where stories live. Discover now