17 end

1.2K 129 35
                                    

.  .  .

Empat bulan kemudian...

Saat ini Xiao Zhan berada di rumah sakit, ia menjalani operasi kelahiran anaknya.

Setengah jam kemudian, terdengar suara tangisan seorang bayi dari dalam ruang operasi.

Yibo yang mendengar itu merasa sangat bahagia putranya telah lahir kedunia.

Tak beda jauh dengan Xiao Changze dan Wang Yizhou raut wajah bahagia tercetak jelas di mata keduanya.

Cucu pertama mereka telah lahir dan itu adalah kebahagiaan terbesar keluarga Wang dan Xiao.

Tak berselang lama, seorang suster berjalan keluar dari ruangan tersebut dengan membawa bayi mungil dalam gendongannya.

Di susul dengan Xiao Zhan yang juga akan di pindahkan menuju ruangan VVIP yang telah mereka pesan dari sebulan sebelumnya.

Tiba di ruangan Xiao Zhan, Yibo duduk di sebelah Xiao Zhan sambil mengusap ngusap kepala Xiao Zhan lembut.

"Yibo, apa kalian sudah memiliki nama untuk putra kalian?" tanya Liying ibu Yibo, menatap bayi itu gemas.

"Ehmm,, namanya Wang Yizhan gabungan namaku dan Xiao Zhan" ucap Wang Yibo menatap bayinya tersebut.

"Nama yang bagus,kita bisa memanggilnya Yiyi atau Zhanzhan" celetuk Changse Sanren ibu Xiao Zhan.

"Berarti di rumah kita ada dua Zhanzhan, Zhanzhan kecil dan Zhanzhan besar" timpal Wang Yizhou.

"Kau benar, terlebih wajah Yizhan perpaduan wajah Wang Yibo dan Xiao Zhan, walaupun lebih dominant wajah Yibo" sahut Xiao Changze.

Tak berselang lama, Xiao Zhan terbangun dari karena reaksi obat biusnya telah habis.

Yibo menoleh kearah Xiao Zhan dan tersenyum manis.

"Terima kasih bunny, Terima kasih" ucap Yibo mengecup keseluruhan wajah Xiao Zhan.

Xiao Zhan tersenyum simpul menanggapi suaminya itu, lalu pandangannya beralih pada bayinya yang berada di gendongan ibu mertuanya.

Liying tersenyum lembut lalu membawa bayi tersebut mendekat kearah Xiao Zhan, lalu memberikan bayi mungil tersebut pada ibunya.

Xiao Zhan menyambut bayi tersebut dan membawanya ke pelukannya lalu mengusap pipi gembil bayi tersebut lembut.

"Terimakasih bunny" ucap Wang Yibo mengecup puncak kepala Xiao Zhan.

****

5 tahun kemudian...

Di sebuah mansion besar nan megah, seorang bocah laki-laki berusia hampir lima tahun tengah asik bermain lego di ruang tengah kediaman tersebut.

Tiba-tiba seorang bocah laki-laki lainnya datang merebut mainan bocah laki-laki tadi.

"Ijun, itu mainan gege, kembalikan" ucapnya lembut pada sang didi.

"Na au, Icun au ini jeje ain ini aja" ucapnya bocah bernama Wang Yijun tersebut menunjukkan mainan mobil di tangannya.

Wang Yizhan menatap ke arah lain mencari sesuatu yang mungkin adiknya itu sukai sehingga tidak menganggu permainan menyusun lego nya.

Ya, Wang Yibo dan Xiao Zhan memiliki seorang putra lagi dan kini usianya hampir tiga tahun.

Tak menemukan benda apapun yang di sukai adiknya Yizhan pun akhirnya menyerah dan mengajak Yijun bermain bersama.

Sementara itu Xiao Zhan yang melihat interaksi kedua putranya itu tersenyum tipis sambil mengusap perutnya yang membesar.

Ya, saat ini Xiao Zhan hamil anak ketiga mereka dan usianya baru tujuh bulan.

Merasa bosan dengan tontonan yang itu itu aja, Xiao Zhan pun beranjak berjalan kearah kedua putranya.

"Anak-anak mommy sedang apa hmm?" tanya Xiao Zhan duduk diantara kedua putranya itu.

"Mom, iyat Icun ica cucun ni mom!" seru bocah itu senang saat ia berhasil menyusun permainan lego di depannya.

Xiao Zhan bertepuk tangan menanggapi putranya itu serta memujinya.

"Wahh,, didi hebat!" seru Wang Yizhan ikut memuji sang adik.

Lalu keduanya bocah gembul itu kembali bermain menyusun semua lego lego tersebut hingga semuanya terpasang.

Xiao Zhan melihat itu tersenyum senang dan sesekali terkekeh kecil saat melihat perdebatan kedua adik dan kakak itu.

Setelah puas bermain dan makan siang bersama Xiao Zhan membawa kedua putranya naik ke kamar mereka dan menidurkan keduanya karena hari sudah siang.

Xiao Zhan melangkah keluar kamar kedua putranya setelah menidurkan keduanya lalu melangkah kembali lantai bawah membereskan mainan kedua anaknya tadi.

Saat tengah asik beberes, tiba tiba sebuah tangan melingkar di perut besarnya dan sebuah kecupan hangat melayang di tengkuknya.

"Apa yang kau lakukan hm?" tanya Yibo merapatkan pelukannya hingga kejantanannya yang setengah terbangun itu menyentuh pantat montok Xiao Zhan.

Sejak Xiao Zhan hamil pantatnya menjadi lebih montok dan berisi membuat pria Wang itu tak tahan jika berada di dekat sang istri.

"Dasar singa mesum, apa kau tak puas setelah menggempurku semalam?!" seru Xiao Zhan mencoba melepaskan diri dari singa mesumnya itu.

"Ya, jika perlu aku ingin melakukannya setiap hari" ucap Yibo dengan suara beratnya.

"Bukankah kau selalu melakukannya setiap hari!" seru Xiao Zhan menatap Yibo sinis.

Wang Yibo hanya nyengir kuda perlahan tangannya menyusup kedalam celana Xiao Zhan meremas dan mengocok pelan kejantanan yang sedang tertidur itu.

"Yakk... Ahhh... Yibo... Hentikan... Ahh..." desah Xiao Zhan.

"Apa kau yakin?!" seru Yibo mempercepat kocokannya di penis Xiao Zhan.

"Yahh... Ahh.. Tidak.. Ahh..." desah Xiao Zhan lagi.

"Ya atau tidak?" ucap Yibo kembali menggoda Xiao Zhan.

Ia sangat suka melihat wajah terangsang Xiao Zhan baginya itu terlihat sangat seksi.

"Aku tau kau menginginkannya!" seru Yibo mencium bibir Xiao Zhan sensual.

Yang langsung di sambut tak kalah sensual oleh empunya.

Xiao Zhan mengalungkan tangannya di leher Wang Yibo, dan membiarkan pria itu menggendongnya menuju kamar tamu di lantai bawah kediaman tersebut tanpa melepaskan tautan bibir keduanya.

Yibo membawa Xiao Zhan masuk ke kamar tersebut dan menutup pintu kamar tersebut dengan salah satu kakinya.

Blamm

___________

End.

All by Fate [ Yizhan ] ✅✅Where stories live. Discover now