1.5

3 0 0
                                    

"Heh anak baru, lu yang namanya Rian kan" Ucap seorang wanita dengan make up tebal ini kepada Rian dengan dua orang temannya yang berada di kanan kirinya.

Dengan kesal Rian membuka mata dan berdiri menantang wanita tersebut.

"Iya kenapa lu, ada masalah sama gue" Jawab Rian menantang.

Terkejut melihat respon Rian yang berani wanita itu memundurkan langkahnya. Sikap Rian tidak sesuai ekspektasi wanita itu membuatnya kaget.

"Berani juga lu ya ternyata" Ucap wanita itu meremehkan.

"Jangan harap gue takut sama kunti menor kayak lu ya" Sindir Rian dengan wajahnya yang super julid.

"Sialan brani lu hina gue" Ucap wanita itu marah, tangannya melayang ingin menampar pipi Rian. Namun naas tanggannya berhasil di tangkap Rian terlebih dahulu oleh Rian dan menghempaskannya dengan sekuat tenaga hingga wanita tersebut tersungkur.

"Aaarrhghhh tangkap dia" Teriak wanita itu kapada temannya, kedua temannya menangkap Rian dan memegangi tangan kanan dan kirinya sehingga Rian tidak dapat bergerak bebas.

"Agrh lepasin gue bangsat, anjing lepasin gue" Teriak Rian marah dan memberontak.

"Uggh ve cepetan tenaganya gede anjing ini" Ucap salah satu teman wanita itu.

"Ini balasan karna lu udah ngehina gue"
Paarr, sebuat tamparan bertenaga bersarang di pipi kiri Rian menampilkan jejak tangan di pipi mulusnya.

"Ini buat yang udah kurang ajar ngedorong gue"
Parr tamparan selanjutnya bersarang di pipi kanan Rian.

"Dan ini buat lu yang udah gatel buat deketin Nanda, arrgggghh" Ucap wanita itu berteriak menjambak rambut Rian dengan sangat marah. Mendengar nama Nanda, Rian menjadi sangat kesal dan marah.

"Aarggghh lepasin bangsat anjing" Racau Rian kesakitan.

Dirasa Rian sudah di batas ambang kesabarannya akhirnya Rian sangat marah dan melawan balik. 
Dugh,
Kepala Rian berhasil di benturkannya dengan keras ke dagu wanita itu hingga dia kesakitan dan melepaskan jambakannya.

"Arggh anjing" Ucap wanita itu kesakitan memegangi dagunya yang terasa sangat sakit.

Melihat itu, Rian tidak membuang buang kesempatan. Rian membenturkan kepalanya lagi kearah kanan dan tepat mengenai kepala teman wanita itu, merasa kesakitan wanita itu melepaskan tangan kanan Rian, tanpa berlama lama Rian menampar wanita Terakhir dengan sangat keras hingga bibirnya berdarah.

"Aaaaaaaaargggg" Triak wanita itu melihat bercak darah dari bibirnya yang ada di tangannya.

"ANJING LU" Triak wanita yang satunya dan
Bugh,
Rian di pukul dengan kayu yang lumayan keras hingga pelipisnya berdarah.
Baku hantam pun terjadi dengan panas antara Rian dan tiga wanita yang tidak di kenalnya sama sekali.
Entah siapa mereka, tapi satu hal yang pasti menurut Rian adalah, hal ini terjadi karena dia kenal dengan Nanda dan ulah Tina yang menyebarkan foto dia bersama Nanda.
Keributan itu terjadi cukup lama, dan tidak ada yang melerai karena lokasi yang memang jarang di lewati oleh orang, terlebih lagi saat ini masih jam pelajaran berlangsung. Manjadikan suasana kampus menjadi hening dan sunyi. Pertikaian tersebut berakhir karena kedua belah pihak kehabisan tenaga dan kelelahan.

Sekarang disinilah keempat makhluk astral ini berada. Di dalam ruangan klinik kampus dengan keadaan yang sangat jauh dari kata baik baik saja.
Penampilan yang acak acakan,  lebam dan bercak darah membuat suster yang menangani mereka tidak habis fikir dengan apa yang terjadi.

Akhirnya luka mereka selesai di obati oleh suster di klinik. Meninggalkan mereka berempat di dalam ruangan tersebut.

"Lu kenapa nyerang gue tiba tiba anjing?" Tanya Rian dengan kasar.

ALGORITMADonde viven las historias. Descúbrelo ahora