1.7

1 0 0
                                    

"Huuu caper huu"
"Buta lu mata lu, liat yang salah siapa dong samy jangan gebetan lu aja yang di belain mulu"
"Bucin goblok huuu"
"Pick me huuu"

Rian tidak menyangka banyak dari teman temannya yang ternyata membela dirinya atas kejadian ini.

"Kalian semua yang buta, lihat Tina nangis karna kelakuan si Rian" Ucap Samy..

"Heh Samy tolol, kalo goblok jangan kebangetan anjir buka mata lu" Ucap seorang wanita bernama cesil, yang tak terima pembelaan Samy kepada Tina.
_
" Lu bilang Tina nangis karna Rian, lu liat muka Rian karna ulah Tina cewe lu anjing" Ucap Fikri.

"Tapi Tina kan udah minta maaf sama dia, jadi dia ga berhak dong buat kasar sama Tina" Ucan Salsa sahabat Tina yang selalu ada buat membela Tina.

"Udah hiks, udah ya teman teman, jangan brantem karna aku,, aku minta maaf sama kalian semua. Dan kalau hiks.. Kalau aku yang bikin kalian berantem,, aku pergi aja dari sini makasi semuanya" Ucap Tina terbata bata dan berlari keluar kelas dengan air mata yang berderai.

"Huuuuuuu"
"Pergi aja lu huu" Seru mahasiswa yang tidak menyukai Tina.

"Kalian, Kalian emang ga punya hati. Dan lu, dia udah minta maaf sama lu tapi ini yang lu kasi buat balesan minta maaf dia" Ucap Samy yang tidak terima pujaan hatinya di hina banyak orang di kelas.

Rian yang tadinya diam dan tidak ambil pusing pun akhirnya angkat bicara.

"Minta maaf lu bilang, apa dengan minta maafnya dia luka gue bisa sembuh, apa dengan minta maaf gue berhenti di teror sama fans senior biadap itu, apa dengan minta maaf hidup gue balik jadi damai lagi" Ucap Rian marah, semua hal yang di sebutkannta adalah benar tanpa terkecuali dialaminya.

"Kenapa lu diem jawab, jawab dong. Kasi gue penjelasan, kasi tau gue siapa yang salah gue atau cewe lu yang cantik banget itu hah samy" Ucap Rian marah dan penuh penekanan. Auranya mengintimidasi seorang samy yang badannya lebih besar dari Rian. Bahkan teman temannya yang lain tidak ada yang ikut menyoraki seperti tadi.

"Lu emang anjing beraninya sama perempuan" Teriak samy yang melayangkan tamparannya ke Rian hingga dia jatuh membentur kursi.

"Kyaaaaa Riann" Begitulah reaksi teman temannya melihat kejadian tersebut. Mereka langsung berhamburan, berteriak, membuat kegaduhan.

"Hehehahahahahahaha cuma ini yang lu bisa?" Ucap Rian meremehkan.

Samy menjadi geram dan ingin meninju Rian saat dia terduduk di lantai, namun.

Crattt,,
"Aaarrrgghhhhhhh" Teriak Samy kesakitan memegangi pahanya.

Sebuah pena menacap dalam di paha Samy menembus celana dan dagingnya. Mengucurkan darah segar dari paha tersebut.
Rian berdiri dari tempatnya dan jalan terhuyung kearah Samy. Samy yang melihat tatapan Rian sangat ketakutan dan berjalan mundur hingga terjatuh.
Dengan sigap Rian menggenggam pulpen tersebut dan mendalamkan tancapannya, lalu langsung mencabutnya tanpa perasaan.

"Aaaaaarggggggggghhh" Teriak Samy kesakitan dan meilukan.
"Kyaaaaaaaaaaa" Teman temannya yang wanita berteriak histeris melihat pemandangan memgerikan itu. Dan banyak yang menahan nafas saat Rian mencabut pulpen tersebut.

Kelas tersebut telah ramai di datangi oleh mahasiswa dari kelas lain, bahkan banyak senior yang melihat kejadian tersebut tapi tidak berani memisahkan. Diantara senior tersebut Rian dapat melihat Laila, Nanda serta teman temannya, dan trio Velisa yang melihat kejadian mengerikan tersebut.

Samy masih menangis kesakitan memegangi pahanya yang berlubang masih mengeluarkan darah segar.

"Lain kali, kalau cari lawan, cari yang sebanding sama lu ya bro. Jangan yang badannya kecil, lemah, ga berdaya kaya gue" Ucap Rian dingin menepuk nepuk pipi Samy yang ketakutan.

ALGORITMAWhere stories live. Discover now