TEMAN BARU

7 5 2
                                    

Hari ini arel dan teman-temannya mendatangi gadis kecil mereka. Dan sekarang mereka sudah berada di kediaman rumah gadis mereka, sembari menunggu gadis kecil nya pulang mereka beristirahat sejenak.

Tepat saat ini hari pertama ara mos, mereka di pulangkan dengan cepat jam 12 siang. Ara sedang beristirahat dengan teman-teman nya karena baru hari pertama ini mereka sudah diberi banyak tugas mos.

"Cape banget anjir." Ucap arsha.

"Tuh osis ngasih tugas mos ga kira-kira sumpah!" Sahut regan.

"Sabar masih ada 2 hari lagi ko." Ucap ara.

"Sabar gimana raa? Kita kaya di kerjain anjir." Jawab abel.

"Iya belum semua juga anjir 2 hari juga bisa jadi lebih parah dari hari ini." Ucap azkya.

"Ihh! Kalian tuh ya padahal mos tuh enak tau!" Timpal ayla. Membuat mereka semua menatap nya dengan menghela nafas kasar.

"Ay, kebiasaan lo mah dari dulu seneng bener di siksa osis atau guru." Ucap arsha.

"Tau lo! Otak lo jangan lemot terus!" Sahut azkya.

"Enak aja lo, Kya! Gue ga lemot, lagian emang seru masa mos tuh kalian aja yang lebay." Jawab ayla.

"Terserah deh!" Ucap azkya.

"Btw kalian ko kaya udah deket anjir?" Tanya ean.

"Gue, arsha kita sahabatan dari kecil. Azkya sama ayla mereka sahabatan dari SD, dan kita bisa kenal karena kita satu SMP satu kelas juga." Jelas abel. Ean mengangguk paham.

"Kalo kalian sih?" Tanya ayla.

"Gue, ean kita sahabatan dari SD. Satria, erga sama arza mereka sahabatan juga dari SMP. Dan yang di kelas MIPA 3 sama 1, ada sahabat kita arkayyan sama irza sahabatan dari kecil baru sekarang mereka beda kelas. Nah kalo audevan, farevan sama gaeza itu mereka dari SD SMP juga." Jelas regan.

"Ha? Gimana sih audevan sama farevan terus gaeza dari SD SMP?" Tanya azkya.

"Yang sahabatan dari SD itu audevan sama gaeza, kalo yang SMP itu farevan sama gaeza." Jawab ean.

"Eza sepupu gue." Timpal ayla. Membuat yang lain meliriknya.

"Serius anjir?" Tanya arsha.

"Marga mereka mirip." Sahut ara.

"Ko lo tau sih raa?" Tanya regan.

"Eza adik temen abang gue." Jawabnya. Membuat ayla memajukan bibirnya.

"Eza parah kalo tau gitu gue udah kenal lo lama tau raa." Ucap ayla.

"Bentar deh gue masih bingung tapi ko kalian semua bisa udah deket? Padahal kan baru masuk SMA kita." Tanya azkya. Regan menghela nafas pelan.

"Kita semua main pas SMP terus kan otomatis kita ngajak temen masing-masing juga. Nah, kita disitu nongkrong bareng jadi kita makin lama makin deket berakhir kita punya geng motor." Jelas ean.

"Paham ga?" Tanya regan melirik kelima teman gadisnya.

"Paham paham." Jawab arsha.

"Kalian asli sini?" Tanya ara.

"Gue asli Jakarta, disini ikut nenek selama 3th. Setelah itu gue balik ke Jakarta kuliah disana." Jawab satria menatap ara. Regan yang melihat pun berdehem.

"Ekhemm." Regan berdehem semua mengalihkan matanya kepada regan. Satria yang mengerti pun berhenti menatap ara.

"Apa sih lo re!" Kesal ean.

"Gapapa. Haus aja." Jawabnya.

"Lanjut deh lanjut." Ucap arsha.

"Gue asli bandung, disini gue dititipin ke tante gue. Gatau nanti gue balik kesana apa tetap disini ataupun ke jkt." Jelas erga.

𝟒'𝐅𝐀𝐕Where stories live. Discover now