chapter 5

5.6K 322 6
                                    

Warning ⚠️ cerita mengandung kata' kasar, homopobic? Skip!

******
Menangis lah, tuhan tak memaksamu untuk terus menahan air mata mu.
******

Setelah acara makan malam yg penuh dengan drama, Leo sekarang berada di kamarnya dengan seseorang yg bisa di sebuat adalah Kaka pertama dari Danny, Akio karya argantara.

"Leo, apa kamu nyaman dengan perlakuan mereka terhadap mu?, Terlihat posesif sekali" Akio mendengus menatap Leo yg hanya tersenyum

"Tidak apa kok"

"Gw juga ga mau anjir"

Leo menatap balkon kamarnya yg terbuka, angin malam masuk dengan gorden yg bergerak

"Oh ya, apa boleh aku menginap di sini untuk satu malam?"Akio menatap penuh harap wajah cantik Leo

"Tentu, tidak ada yg melarang kok"Leo menatap Akio dengan senyuman, ia hanya memikirkan satu hal sekarang, alur dari novel yg ia baca, seharusnya ia bertanya pada zero saja

"Kau bisa tidur dulu, aku akan mandi sebentar"Leo beranjak dari duduknya, melangkah menuju kemari, mengambil handuk dan piyama dengan motif singa lalu memasuki kamar mandi, gerak-geriknya tak lepas dari pandangan Akio

"Menarik, aku akan memilikimu."

Kilatan obsessi dari manik hitam lembab Akio di iringi dengan seringai di bibirnya

*****
Nadi kehidupan, detak kedamaian jangan pernah berhenti sebelum kamu mati.

*****

Leo keluar dari kamar mandi, dengan piyama melekat di tubuhnya, rambut basah itu membuat penampilannya sedikit...sexsi? Ya begitulah

Dari ranjang, Akio menatap Leo dengan tatapan memangsa, bahkan kini tangannya meremas selimut dari bawah, sesuatu telah berdiri membuat Akio merasa tak nyaman, suhu di ruangan mulai memanas membuat Akio berkeringat

"Hey? Kak Akio tidak apa"?wajah kakak terlihat memerah"Leo berjalan mendekati ranjang, tatapan khawatir itu di layangkan ke arah Akio di susul dengan tanganya yg terangkat memastikan suhu tubuh Akio normal atau tidak, namun yg Leo rasakan tak ada hangat atau panas pada kulitnya berarti Akio tak apa

"Tidak panas"

Akio tersadar ketika tangan Leo menjauh dari dahinya, ia sedikit kecewa tapi ia harus menuntaskan sesuatu

"A-aku ke kamar mandi dulu, mau cuci muka"Leo mengangguk

Akio segera beranjak dari ranjang, wajahnya memerah, setelah sampai ia segera menghidupkan air supaya suaranya tak terdengar dari luar

Ia memulai aksinya, membayangkan seseorang dalam fantasinya

Stop! Adegan 18+

Dari luar kamar, leo menatap heran kamar mandi yg tertutup rapat, ia mengangkat bahu acuh lalu mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutnya

"Zero"

"Ya tuan? Anda butuh sesuatu?"

"Kak Akio ga pernah muncul di dalam novel, apa dia figuran?"

transmigrasi nathanWhere stories live. Discover now