chapter 9

3.2K 235 8
                                    

!typo bertebaran!

*******

Setelah kejadian kemarin sore, Leo menjadi penurut, mereka senang bahkan sangat senang dengan sikap Leo yang menjadi penurut dan sedikit manja

"Leo sedang apa"David menatap Leo yang tengah fokus dengan mainan rubiknya di karpet bulu depan sofa lalu ia duduk di atas sofa melihat kesayangannya

"Kak David?"

Leo mendongak menatap wajah tampan David, ia jadi teringat akan wajah David yang menyeramkan ketika marah, padahal David memiliki aura positif namun ketika marah.. sangat menyeramkan

"Yes baby"

David menoleh ketika manik cantik itu menatapnya dengan tatapan menggemaskan

"Kak, ga marah lagi kan?"

Wajahnya sedikit lesu, ia masih terbayang-bayang akan kemarahan David

"No, why? Apa bayi singa ini ingin mengulangi kesalahannya kembali?"

David memajukan wajahnya hingga wajahnya dengan Leo sangat dekat

"Nggak..."

Sejujurnya Nathan bingung, kenapa ia harus menjadi anak penurut? Bahkan di dunianya dulu tak ada yang bisa mengaturnya bahkan gurunya sendiri namun ia takut...takut membuat mereka marah dan melakukan hal nekat kepadanya, karena di dunianya dulu ia tidak pernah melihat seseorang marah begitu menyeramkan seperti mereka.

"Hiks no...jangan marah hiks"

Leo terisak, menatap David dengan tatapan menggemaskan, entah mengapa akhir-akhir ini Leo sedikit emosional

"hey, why are you crying baby, no one will scold this baby lion"

Leo menatap wajah David yang tersenyum manis, lalu ia berdiri duduk di pangkuan David dan memeluk leher sang dominan dengan tangisnya yang sedikit mereda

"Gw kenapa? Gw ga bisa nahen tangis gw bangsat!"

Leo sendiri tak tau penyebabnya menjadi emosional seperti ini

David menghela nafas lalu ia berdiri dengan Leo di gendongannya

Tak lama Jun dan Danny datang melihat kesayangan mereka menangis di dalam gendongan David, mereka yang mudah peka pun juga tau situasi

"Leo"

Sang empu menoleh dengan air mata yang mengalir, namun terlihat semakin menggemaskan

"Kenapa menangis hm?"

Leo menatap Jun namun sedetik kemudian dirinya kembali menangis dengan kencang membuat David kelimpungan

"Jun!"

Danny menatap Jun tajam sang empu tidak peduli dan semakin gencar menggoda Leo

Plak

Tubuh Jun mundur ketika mendapat geplakan di wajahnya dari Leo, Danny dan David yang melihatnya hanya bisa menahan tawa

transmigrasi nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang