chapter 8

3.6K 239 9
                                    

! typo bertebaran!

********

Matahari menyinari bumi dengan terang, jam sudah menunjukkan pukul 13.00

Pemuda manis terbangun dari tidurnya, melihat sekeliling kamar yang biasa saja menurutnya, Leonard Alexander sudah terbiasa dengan kamar ini tentunya

Tubuhnya beranjak dari kasur, berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karena keringat

Setelah hampir 20 menit lamanya Leo di kamar mandi, ia keluar dengan handuk yang melilit pinggangnya, berjalan ke arah walk in closet, mengambil baju kaos berwarna putih dan celana hitam pendek di atas lutut untuk ia pakai siang ini karena terlalu panas

"Hah~"

Leo menatap dirinya di cermin full body, tubuhnya begitu Kurus dan ramping, ia akui akhir-akhir ini jarang mengkonsumsi makanan berlemak karena para lelaki bajingan

Leo berjalan ke luar kamar untuk membantu, oma Ella, mommy kely, aunty keila, dan berlyan memasak

Ia memasuki lift, sekarang ia sedikit trauma untuk menggunakan tangga kembali

Ting

Lift terbuka, Leo keluar dan berjalan ke arah dapur melihat para wanita argantara memasak

"Mommy"

Kely dan yang lain menoleh ke arah Leo lalu tersenyum

"Kenapa sayang?"

Mommy tersenyum lalu mengelus surai Leo yang berdiri di sampingnya

"Bisa Leo bantu? Leo bisa memasak kok"

"Tentu"

Mommy kely memberikan sayuran yang perlu di potong, dengan senang hati Leo menerimanya, mengambil cutting board dan pisau untuk memotong

Setelah beberapa menit akhirnya para lelaki datang dan menyaksikan acara memasak itu, tanpa Leo sendiri sadari Jhon sudah berdiri di belakangnya dan memeluk pinggangnya hingga hampir saja Leo menyikut Jhon

"Apaan sih! Kaget tau!"Leo mendengus kesal ketika ia sudah mengetahui seseorang yang memeluknya ini, fokusnya kembali ke arah sayur yang ia potong

"Hati-hati babe, pisau itu tajam"

Danny mengelus pipi gembil Leo, melihat cara memotong Leo yang memang sangat lancar namun kecelakaan juga bisa terjadi

"Hm"

Bahkan berlyan sudah mengeluarkan cairan merah kental dari hidungnya ketika adegan yang sangat berbahaya untuk kaum seperti dirinya terjadi begitu saja tepat di depannya

Ckrek

Suara kamera mengalihkan perhatian Leo, berlyan berdiri dengan ponsel yang ia pegang setelah itu berlyan berlari sambil berteriak

"TERIMAKASIH UNTUK ASUPAN SIANGNYA!!"

Leo menatap berlyan bingung, apakah berlyan seorang fujo?

transmigrasi nathanWhere stories live. Discover now