chapter 15

1.9K 157 7
                                    

! typo bertebaran!

******

Setelah kejadian di RS dan dinyatakan bangunnya Leo dari koma, hari ini pemuda berstatus bungsu Alexander itu tengah duduk di gazebo modern belakang masion dengan sepiring buah apel di tanganya

Menikmati suasana angin yang berhembus membuat surai nya bergerak ke sana kemari

"What are you doing, babe?"

Suara seseorang membuat Leo menoleh, terdapat 3 lelaki dengan proporsi tubuh yang berbeda namun sama kekarnya

"Ga ada"

Leo kembali memakan buah apel tanpa menghiraukan 3 lelaki yang terlihat geram karena merasa di abaikan

"Kenapa? Kami buat salah?"

Salah satunya, menangkup wajah Leo, menatap lamat setiap inci wajah cantik yang membuat hatinya berdebar

"Iya, kalian salah"

Mereka menatap bingung pada wajah sang empu yang terlihat tenang

"Apa kesalahan yang kami buat, babe?"

Salah satu dari 3 orang itu bertanya

"Kalian meninggalkan ku di sini sendiri, kak Danny juga terlalu banyak kerjaan akhir² ini, dan lagi kalian tidak mengizinkan ku sekolah"

Danny mengangguk mengerti, jadi sebab itu kekasih manis mereka ini marah

"Kamu ga boleh sekolah untuk sekarang kamu baru sembuh jadi butuh istirahat biar ga sakit lagi, dan maaf karena kita terlalu sibuk sama kerjaan"

Leo menatap wajah itu lamat, ia jadi teringat dengan Marvin sang sahabat di dunia nyata, dulu jika dirinya marah pasti Marvin akan meminta maaf secepatnya

Tapi sekarang Marvin berada dalam tubuh Jayden, sebagai altar ego

"Aku mau Jayden"

Danny sontak terkekeh, tangannya mengangkat dagu Leo agar menatap wajahnya

"Denger ya, Jayden masih di luar kota, lagi sibuk sama perkerjaan kantor"

Bohong, nyatanya Jayden tidak pergi ke luar kota karena urusan kantor tapi...

Ada pekerjaan lain yang harus di tuntaskan, rahasia yang mereka sembunyikan dari sang kekasih selama ini

"Tapi aku mau Jayden, suruh pulang!"

Leo tak begitu percaya akan ucapan Danny, pasti ada yang mereka sembunyikan darinya

"Apa jangan-jangan mereka selingkuh? Jayden lagi nemenin selingkuhannya gitu? ga bisa di biarin"

Leo menatap Danny dengan wajah curiga, membuat sang empu gugup

"Tuh kan! Pasti mereka selingkuh"

Plak

Danny meringis memegang pipinya yang panas karena tamparan yang cukup keras dari Leo

transmigrasi nathanWhere stories live. Discover now