chapter 13

2.6K 186 6
                                    

! typo bertebaran!

*******

Manik indahnya terbuka, menatap hamparan bunga tulip, Lily, dan lavender yang menghiasi luasnya rerumputan dan perkebunan

Senja menyinari wajahnya, ia membentuk sebuah lengkungan di bibirnya, tak menyangka tempat ini kembali ia rasakan

Tak lama ia melunturkan senyumnya ketika 3 orang berlari dengan bahagia, 2 lelaki dengan proporsi tubuh yang berbeda satu kecil satu besar dan seorang wanita cantik, berlarian seraya tersenyum bahagia

"Mama ayo tangkap Atan"

Suara itu terngiang, itu adalah masa lalu Nathan bersama kedua orang tuanya, memori saat ia masih berusia 8 tahun

Suara tawa mereka bahkan membuat sesuatu yang tertahan berlahan terjatuh dari manik Nathan mengalir dari pipi dan menetes dari dagu

Nathan meremat dadanya yang terasa sesak, keluarga kecil yang sangat bahagia itu telah padam pada saat ia berusia 15 tahun

Dan sekarang ia tak tahu bagaimana nasib kedua orang tuanya mengingat ia telah pergi dari dunia selepas kecelakaan maut pada saat itu

Ketika maniknya menatap kedepannya ia tak lagi ada di tempat indah itu terganti dengan sebuah ruangan hampa dan gelap hanya ada percayaan minim

"Hiks hiks"

Nathan menatap jendela terdapat bayangkan seorang remaja di sana, duduk dengan memeluk kedua lututnya sendiri

"Gw pecundang! Hiks arghhh!!"

Prang!

Nathan tersentak menatap pecahan vas di lantai yang baru saja di lempar pemuda itu, tak sadar air matanya mengalir melihat memori menyedihkan dirinya sendiri di masa kelam

Tepat saat ia berusia 15 tahun, keluarganya seketika hancur, suara bentakan dan pukulan memenuhi Indara pendengarannya pada hari ulang tahunya

"Dasar anak tak tahu diri!!"

"Mati kamu!"

Bugh

Bugh

"Hiks uhuk! K-kumohon hiks akhh p-papa!"

Prang!

Prang!

"Argh hiks akhh t-tolong.."

Brakk

Brakk

"Arghhhhh"

Nathan menatap nanar seorang pemuda yang tergeletak di atas lantai yang dingin dengan cairan merah melumuri tubuh dan lantai tersebut

Itu adalah bayang² dirinya saat ia berusia 15 tahun tepat 8 hari setelah ulang tahunya

"Hiks gw lemah"

Nathan jatuh terduduk, bersimpuh di atas lantai dan meremat rambutnya kuat, setelah semua penyiksaan dari sang papa, Nathan depresi dan mencoba segala cara untuk bisa membunuh dirinya sendiri namun sahabatnya Marvin selalu menghentikannya

transmigrasi nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang